berita-hari-ini

Asyik, Tahun Ini Tetap Ada PPDB Jalur Khusus buat Anak Nakes di Bogor

Kamis, 20 Mei 2021 | 17:36 WIB
ILUSTRASI Petugas di RS Lapangan saat beroperasi beberapa waktu lalu. (Dok. Prokompim Kota Bogor)

METROPOLITAN.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memastikan anak-anak Tenaga Kesehatan (Nakes) bakal mendapat jalur khusus dalam Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB), yang rencananya bakal dibuka pada Juni mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan setelah memanggil dan bertemu dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, belum lama ini. Ia mengatakan, selain melakukan pembahasan terkait persiapan menjelang uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Kota Bogor turut membahas PPDB, yang rencananya akan dilakukan Juni nanti. Menurutnya, proses PPDB tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Di mana masih ada jalur khusus bagi putera-puteri para nakes yang berjuang selama penanganan Covid-19 tahun ini di Kota Bogor. Agar anak-anak para nakes bisa masuk sekolah pilihannya. "Soal PPDB, sudah dishare dengan Disdik. Kurang lebih sama dengan mekanisme pola sebelumnya. Cuma kita masih minta informasi lengkap ini dari Disdik," tukasnya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi pernah menyebut bahwa menyambut tahun ajaran baru nanti, PPDB akan dilaksanakan sesuai jadwal. Yakni sekitar bulan Juni. “Yang jelas PPDB akan dilaksanakan sesuai jadwal, bulan Juni kira-kira, kita sedang persiapan untuk itu. Terkait nantinya sistem belajar PJJ atau PTM, itu kebijakan dari pemerintah pusat. Kita nggak bisa ambil insitiaf sendiri untuk itu," katanya. Sebelumnya, jelang dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya bakal digelar Juli nanti, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogordi ruang Rapat Komisi IV DPRD Kota Bogor, Rabu (20/5). Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhamad Mohan dengan meminta agar Disdik Kota Bogor memperhatikan protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah yang akan melakukan uji coba PTM. Apalagi Kota Bogor berencana menggelar uji coba PTM di 37 Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang terdiri dari 20 SMP negeri dan 17 SMP swasta. Serta 36 Sekolah Dasar (SD) yang terbagi menjadi enam di masing-masing kecamatan. “Karena akan dilakukan uji coba, maka kami ingin mendapatkan informasi terlebih dahulu seperti apa mekanismenya. Dan tadi saya sampaikan agar protokol kesehatan dipastikan betul. Kalau ada satu kasus positif di sekolah, otomatis akan ditutup sekolahnya selama uji coba berlangsung,” kata Mohan. Selain melakukan pembahasan terkait PTM, Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Kota Bogor turut membahas penerimaan siswa didik baru (PPDB) yang rencananya akan dilakukan pada Juni mendatang. (ryn)

Tags

Terkini