berita-hari-ini

Sudah Banyak Pasien Sembuh, Bima Arya Enggan Cabut Status KLB Klaster Perumahan di Bogor

Selasa, 1 Juni 2021 | 18:11 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. (Dok. Prokompim Kota Bogor)

METROPOLITAN.id - Dari 95 kasus Covid-19 pada klaster Perumahan Griya Melati Bubulak, Kota Bogor, 48 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi. Meski begitu, Wali Kota Bogor Bima Arya nampak belum mau mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Griya Melati Bubulak. Ia menegaskan pihaknya masih memberikan atensi penuh kepada klaster Perumahan tersebut. "Sampai saat ini (status) KLB belum dicabut. Kita masih full atensi," katanya, Selasa (1/6). Tak cuma itu, Bima Arya juga sudah melaporkan perkembangan kasus di Griya Melati kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Termasuk laporan 48 orang sembuh atau selesai isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi dan sudah kembali ke rumah. "Saya minta yang sudah sembuh tetap isolasi mandiri di rumah dulu selama lima hari," ucapnya. Ia juga sempat menagih hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) kepada 30 warga Griya Melati. Namun berdasarkan informasi dari menkes, hasilnya belum ada. Bima Arya berharap dalam satu-dua hari kedepan sudah ada hasilnya. "Menkes meminta warga Griya Melati untuk diprioritaskan disuntik vaksin Covid-19 dan sudah dicek. Sebagian ada yang sudah, sebagian belum," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dr Sri Nowo Retno itu menuturkan, kasus Covid-19 Perumahan Griya Melati-Bubulak, hingga Senin (31/5) malam, tercatat sudah 95 kasus. Dari jumlah itu, kata dia, masih ada pasien yang dirawat 47 orang dan selesai isolasi/sembuh 48 orang. "Total ada 95 kasus. 47 laki-laki dan 48 perempuan," ujarnya. Ia merinci bahwa dari 47 pasien, tercatat ada dua orang mendapat isolasi di rumah 2, lalu 43 orang dirawat di BPKP Ciawi dan satu orang di Rumah Sakit Salak serta satu orang isolasi tempat lain di Jakarta. "Hingga Senin (31/5) sudah ada 650 orang yang sudah di tes pemeriksaan Covid-19 dengan hasil 95 orang positif," kata Retno. Ia menambahkan, per Senin (31/5) ada satu penambahan kasus positif dari 1 warga yang sebelumnya negatif. "Dari 94 kasus ditambah 1 kasus, jadi 95 kasus," tutupnya. (ryn)

Tags

Terkini