berita-hari-ini

Sentra Kreasi Atensi yang Diresmikan Mensos Risma Tak Hanya Promosikan Karya Disabilitas Bogor, yang Lain Boleh Ikut

Sabtu, 12 Juni 2021 | 19:06 WIB

METROPOLITAN.idMenteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) di Balai Disabilitas Ciungwanara, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/6). Rupanya, media promosi hasil karya ini tak hanya bisa dinikmati para penyandang disabilitas di Bogor, akan tetapi dari daerah lain juga. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Ciungwanara, Siti Sari Rumayanti mengatakan, Sentra Kreasi ATENSI tidak hanya menjadi wadah pemasaran produk penerima manfaat dari Balai Rehabilitasi di Bogor. Balai-balai serupa di wilayah Jabodetabek juga bisa memanfaatkan sentra ini. "Dari Temanggung juga ada yang masuk, Batik Ciprat, kalau kami kan Batik Ciwitan yang tadi dipakai Bu Menteri (Risma)," ujar Sari usai peresmian. Sari menceritakan, tak sedikit mantan penermia manfaat dari Balai Rehabilitasi Sosial Ciungwanara yang kini sudah memiliki usaha tetap. Ada yang berupa industri rumahan makanan beku hingga usaha makanan tradisional bernama cilok. "Jadi produksinya tidak hanya di balai, karena ada beberapa mantan PM (pemerima manfaat) kami ternyata punya usaha di luar seperti frozen food, bikin home industri sendiri. Tadi juga ada cilok juga," ungkapnya. Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini meluncurkan Sentra Kreasi ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) di Balai Disabilitas Ciungwanara, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/6). Sentra Kreasi Atensi ini akan berfungsi sebagai media promosi hasil karya penerima manfaat Balai Disabilitas sebelum mereka benar-benar mandiri. “Kalau dulu hanya untuk melatih atau merehabilitasi itu saja, sekarang enggak, konsep kita sampai mereka berdaya. Bentuknya macam-macam, ada yang tadi musik, batik, makanan,” kata Risma usai peresmian. Menurutnya, produk atau karya yang dihasilkan para penyandang disabilitas pembelinya juga berasal dari luar wilayah. “Produk ini pembelinya dari luar, makanya saya resmikan, kemudian masyarakat juga bisa lihat. Mereka bisa jualan di sini sambil nanti menunggu benar-benar bisa berdaya,” ungkapnya. Meski di lokasi balai tersebut bertambah satu fungsi, mantan Wali Kota Surabaya ini meminta Balai Disabilitas tetap menjalani fungsinya dalam melatih penyandang disabilitas dalam melakukan pengemasan hingga pemasaran produk-produk sendiri. (fin)

Tags

Terkini