berita-hari-ini

Dibalik Kisah Malang Mang Epen Penjual 'Rambut Nenek' asal Bogor: Jualan Mendadak Sepi, Sehari Cuma Untung Rp30 Ribu

Selasa, 15 Juni 2021 | 13:40 WIB

METROPOLITAN.id - Seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Perumpamaan itu nampaknya tepat menggambarkan kondisi Mang Epen, penjual harum manis atau yang biasa disebut rambut nenek asal Kota Bogor, yang menjadi korban perampokan Orang Tidak Dikenal (OTK). Tidak hanya kehilangan harta benda dan mendapatkan ancaman ditembak oleh pelaku, Mang Epen juga harus merugi lantaran dagangannya mendadak sepi setelah kejadian perampokan tersebut. "Jadi setelah kejadian itu saya memutuskan untuk tetap berjualan. Karena kalau gak jualan mau minta ke siapa dan makan bagaimana," keluhnya. Namun sayang sungguh disayang, jualan rambut nenek yang dilakukan Mang Epen selama sembilan jam tidak berbuah manis. Ia mengalami kerugian pendapatan, berbeda dari penghasilan yang ia dapatkan seperti hari biasanya. "Jualan juga sepi. Jualan dari jam 8 pagi sampe jam 5 sore cuma dapat Rp30 ribu. Niatnya biar bisa nutupin kekurangan dari kehilangan (harta benda yang dicuri), tapi gak nutup," ucapnya. Imbasnya, dilanjutkan kakek tiga cucu ini, ia harus kehilangan uang modal untuk membeli bahan baku harum manis. Bahkan, pemesanan bahan baku yang biasa dilakukan secara sambungan telepon, terpaksa harus ia lakukan secara manual. "Buat modal ilang, jadinya ngambil dulu dan alhamdulillah dikasih (penjual bahan baku harum manis). Ini juga kepaksa pake hp seadanya, biar order barang gak harus nyamperin ke penjualnya," ujarnya. Sebelumnya, malang sungguh nasib Kakek Ependi (65). Penjual harum manis atau yang biasa disebut rambut nenek asal Kota Bogor itu menjadi korban perampokan. Kejadian perampokan sendiri dialami pria yang akrab disapa Mang Epen di Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis (10/6) beberapa waktu lalu. Kisah Mang Epen sendiri belakangan ramai diperbincangkan jagat maya. Banyak pengguna sosial media yang prihatin dengan kejadian yang dialami warga Cilibende tersebut. Pasalnya, atas kejadian perampokan itu Mang Epen harus kehilangan harta benda hingga mendapatkan ancaman ditembak oleh pelaku yang merupakan Orang Tida Dikenal (OTK). (rez)

Tags

Terkini