berita-hari-ini

Oksigen Medis Langka, Penjual di Cibinong Cari Pasokan Hingga ke Karawang

Senin, 28 Juni 2021 | 15:27 WIB

METROPOLITAN.id - Sejak seminggu belakangan, oksigen medis mulai mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Pedagang oksigen di Cibinong, Kabupaten Bogor bahkan sampai mencari pasokan ke wilayah Karawang saking sulitnya mendapat suplai oksigen. Salah seorang pemilik toko gas oksigen di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Didi Riyanto mengatakan, dirinya sempat menutup tokonya selama tiga hari karena sulitnya mendapat pasokan oksigen. Ia dan karyawannya sempat mencari pinjaman tabung sekaligus mengisinya karena banyaknya permintaan di Bogor. Namun sayang usahanya nihil karena di Bekasi juga ternyata mengalami kelangkaan oksigen. "Di Bekasi kosong, abang saya jadinya harus ke Karawang cari pasokan. Bawa 160 tabung, yang terisi cuma 25," ujar Didi kepada Metropolitan, Senin, (28/6). Selain itu, sejak kelangkaan dan kenaikan harga terjadi, tiap malam Didi selalu diteror pelanggannya yang mencari oksigen medis. "Tiap hari ada aja yang nanya, dari Selasa lalu, tiap tengah malam juga ada aja yang nanyain," ungkapnya. Sebelumnya, per hari Didi bisa menjual enam hingga delapan tabung oksigen. Namun saat ini, dalam sehari bisa 18 tabung yang keluar alias laku. Selain itu, melonjaknya kasus Covid-19 membuat isi ulang oksigen ramai dicari pembeli. Kondisi ini mengharuskan Didi membuka toko hingga 24 jam dan merekrut satu orang karyawan baru. "Sebelum melonjak saya buka jam 08.00 hingga jam 17.00. Pas kenaikan kasus jadi 24 jam standby," imbuhnya," terang Didi. Untuk saat ini, Didi hanya melayani permintaan atau pengisian oksigen untuk medis, tidak untuk kebutuhan industri. Sebab, oksigen untuk kebutuhan industri biasanya menggunakan tabung besar. Satu tabung besar setara dengan enam tabung kecil yang biasa digunakan untuk medis. "kalo saya jual yang besar aja serakah itu, cuma buat satu orang aja. Tapi kalau saya ecer, saya bisa menyelamatkan enam nyawa," katanya. Biasanya, harga isi ulang oksigen di toko milik Didi dibanderol seharga Rp30 ribu hingga Rp40.000 per 0,5 hingga 1 meter kubik. Tapi setelah terjadi kelangkaan  harganya naik menjadi Rp35 ribu hingga Rp40 ribu. "Sementara yang 1,5 meter kubik sampai dua meter harganya jadi Rp60 ribu," jelas Didi. Di tempat yang sama, seorang pembeli, Ria Nurul Badriyah (20) mengakui ada kenaikan harga oksigen. Biasanya. "Tadi beli harganya Rp40 ribu, sebelumnya biasa beli Rp30 ribu. ini beli dua buat cadangan satu," tandasnya. (cr1/b/fin)

Tags

Terkini