METROPOLITAN.id - Sempat dikabarkan bakal dicover Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Kota Bogor, rupanya revitalisasi Pasar Tanah Baru akan mendapat guyuran duit bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3,6 miliar. Hal itu diungkapkan Direktur Operasional Perumda Pasar Pakuan Jaya (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Deni Ari Wibowo. "Rencananya tahun ini akan direvitalisasi Pasar Tanah Baru. Ada bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan, dengan anggaran yang sudah disepakati kurang lebih Rp3,6 miliar," katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (30/6). Nantinya, pasar rakyat di wilayah Kecamatan Bogor Utara itu bisa menampung kurang lebih 221 pedagang. Mulai dari pedagang basah hingga pedagang kering, yang ada dibawah pengelolaan Perumda Pasar Pakuan Jaya. Saat ini, kata dia, proses tender ditargetkan pada Juni nanti melalui Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di Pemkot Bogor. Sehingga jika proses tender berjalan lancar, pembangunan bisa dilaksanakan pada Agustus 2021. Sedangkan untuk konsep pasar, semua sudah dirancang sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Sebagian besar akan diisi bentuk los. Nantinya akan ada 45 unit los dan 14 kios. Untuk kios, ada beberapa tipe-tipe dengan ukuran. "Jadi gambar sudah ditentukan, jadi memang izin saja yang kita urus (IMB, red),” imbuhnya. Kapasitas pasar tersebut, sambung dia, disesuaikan dengan luasan Pasar Tanah Baru yang relatif kecil ketimbang pasar lain di Kota Bogor. Pihaknya menargetkan pembangunan selesai pada akhir tahun selesai. "Jadi nanti hanya satu lantai atau seperti hanggar. Anggaran ini masuk bantuan tahun 2021. Walau anggaran pembangunan di dinas, tapi nanti ditanyakan kembali apakah bangunannya masuk aset pemda atau dihibahkan,” paparnya. Pedagang yang mengisi Pasar Tanah Baru nantinya merupakan pedagang eksisting, yng diutamakan para penjual di sekitar Jalan Pangeran Assogiri. "Pasar ini peruntukannya untuk pedagang basah sayur mayur dan pedagang kering sembako termasuk baju muslim. Saat ini dari data kami ada sekitar 15 pedagang eksisting,” tutup Deni. (ryn)