METROPOLITAN.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor membuka kembali layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara bertahap mulai Jumat (16/7). Sebelumnya, fasilitas IGD di RSUD Kota Bogor ini ditutup sejak Rabu (14/7) menyusul ketersediaan oksigen bagi pasien mulai menipis. "IGD kami pagi ini kembali menerima pasien Covid-19, dengan kemampuan atau kapasitas bed bertahap," kata Wakil Direktur Pelayanan medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati. "Melihat kemampuan supply oksigen, pagi ini di 15 bed dahulu (menerima pelayanan bagi pasien IGD)," sambungnya. Hal senada diungkapkan Direktur RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir. Menurutnya, pusat pelayanan IGD sudah kembali dibuka per Jumat (16/7). "Alhamdulillah, hari ini mulai buka (Jumat), kemarin oksigen habis kritis," dr Ilham kepada wartawan. Meski demikian, dr Ilham mengaku ketersediaan tabung oksigen di RSUD Kota Bogor saat ini masih kritis. Namun, dengan banyaknya pasien yang membutuhkan dalam kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, pihaknya memutuskan untuk mengoperasikan kembali pelayanan IGD secara terbatas. "Masih kritis, tapi harus buka, karena banyak pasien yang butuh, doain kita semoga Allah kasih kekuatan," ujarnya. Sebelumnya, RSUD Kota Bogor memutuskan untuk sementara menutup pusat pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) miliknya. Keputusan ini diambil menyusul ketersediaan oksigen bagi pasien mulai menipis saat ini. Wakil Direktur Pelayanan medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati membenarkan hal tersebut. Menurutnya, untuk saat ini IGD di RSUD Kota Bogor ditutup sementara sejak Rabu (14/7). "Oksigen tabung sulit saat ini. Untuk saat ini kami belum buka (IGD)," kata dr Sari, Kamis (15/7). "(Karena) oksigen tabung kami konsentrasikan untuk pasien rawat inap yang saat ini banyak menggunakan NRM, di mana kebutuhan per pasien 15 liter/menit," sambungnya. (rez)