berita-hari-ini

Aturan Diperketat, Sehari 10 Ribu Kendaraan Menuju Bogor Diputar Balik

Jumat, 30 Juli 2021 | 17:34 WIB

METROPOLITAN.id - Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor kembali memperketat aturan dalam penerapan kebijakan PPKM level 4. Selain menerapkan program kebijakan ganjil genap, kini petugas memperluas aturan dengan memperketat aturan perparkiran. Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, penerapan kebijakan perparkiran tersebut tertuang dalam Perwali nomor 87 tahun 2021 tentang PPKM Level 4. Dimana, dalam perwali tersebut tertuang agar masyarakat menyesuaikan nomor polisi kendaraan sesuai tanggal berlaku. Karena, dalam penerapan ganjil genap masih banyak temuan di tempat parkir maupun pasar-pasar, kendaraan yang tidak sesuai tanggal. Maka dari itu Eko mengimbau masyarakat agar mematuhi kebijakan pemerintah. "Penerapanya berdasarkan plat nomor ganjil atau genap," kata Eko. Eko juga meminta agar Juru Parkir (Jukir) juga patuh dalam aturan tersebut. "Jukir ada sanksi juga apabila ketahuan tidak ikuti aturan. Sanksinya peringatan. Maka dari itu hari ini kami akan lakukan monitor dan evaluasi," ujarnya. Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku sudah menyampaikan kepada para juru parkir di pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan agar mengimbau kepada pengguna kendaraan yang bisa parkir hanya yang sesuai tanggal pada aturan ganjil genap. "Dalam seminggu ini di jalanan dipusat pusat perdagangan pasar tradisional tidak terjadi kepadatan dan masyarakat Kota Bogor bisa disiplin sehingga kita berharap perkembangan angka positif menurun," katanya. Disisi lain, Kapolresta menuturkan, pada evaluasi ganjil genap ribuan kendaraan diputar balik, karena penerapanya dilakukan selama 24 jam dan tersebar di delapan titik chek point. "Jadi hasil kami di lapangan rata-rata dalam satu hari itu bisa mencapai sekitar 8.000-10.000 kendaraan yang kita putar balik karena kegiatan ini dilaksanakan di delapan titik selama 24 jam," ucapnya. Dari hasil pantauan pelaksanaan chek poin, kata Susatyo jumlah volume kendaraan sudah jauh berkurang karena adanya penyekatan kendaraan untuk menekan mobilitas masyarakat. "Alhamdulillah memang area area yang biasanya cukup padat itu sudah berkurang, sekali lagi ini adalah gerakan disiplin masyarakat untuk menahan diri satu hari jadi kami membantu agar masyarakat memilah hari untuk keluar rumah," tandasnya. (rez)

Tags

Terkini