berita-hari-ini

Pasrah Anggaran Laptop untuk Guru Paud Digeser, HIMPAUDI: Kalau Bukan Rezeki Mau Ngejar-ngejar Juga Nggak Bakal Dapat

Senin, 9 Agustus 2021 | 18:03 WIB
Ilustrasi Laptop. (Shutterstock)

METROPOLITAN.id - Kabar digesernya anggaran pengadaan laptop untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membuat para guru pasrah. Padahal, kebutuhan laptop dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD juga amat penting seiring perkembangan teknologi. Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Cibinong, Lilis, angkat bicara soal batalnya insentif laptop dari dana hibah bupati senilai Rp14,9 miliar yang dialihkan ke mebeler SMP. Ia mengaku belum mengetahui informasi lanjutan soal persoalan tersebut. Informasi yang diberikan juga dianggapnya masih simpang siur. Sebelumnya pun belum ada kejelasan tujuan insentif berupa laptop itu akan diberikan kepada guru PAUD atau ke lembaganya. "Kemarin itu belum jelas lagi mau dapetnya per lembaga atau per orang, baru informasi mau dapat laptop setiap sekolah. Kan katanya mau turun 2021, info terbarunya nggak jadi karena ada satu hal, sudah disampaikan juga. Belum tau juga kapan turunnya," ujar Lilis, Senin (9/8). Lilis menejlaskan jika kebutuhan laptop dalam proses belajar mengajar di PAUD juga penting. Mengingat, teknologi terus berkembang dengan pesat. Terlebih, saat pandemi ini kebanyakan proses belajar mengajar menggunakan metode daring atau online. "Sebenarnya leptop itu sangat dibutuhkan banget di zaman serba medsos begini, apa lagi sekarang pembelajaran juga dari daring, itu sangat membantu sekali dari pihak sekolahnya," ungkapnya. Sejauh ini, Lilis juga belum mensosialisasikan persoalan insentif laptop tersebut ke anggotanya. Sebab, belum ada kepastian yang jelas dari pihak pemerintah, dalam hal ini Disdik Kabupaten Bogor. Yang ia khawatirkan, jika dirinya gembar-gembor bahwa guru PAUD akan mendapatkan laptop, hanya menjadikan harapan palsu bagi para guru. "Memang ke guru-guru saya belum ada sosialisasi terkait laptop, terkait apapun. Kenapa? Karena kalo dari atasnya juga sudah pasti baru saya sosialisasikan, karena khawatirnya kalau belum pasti nanti takutnya juga jadi PHP ke guru-guru yang lain," terang Lilis. Lilis yakin jika seandainya insentif laptop itu diberikan para guru akan sangat bersyukur. Kondisi ini juga sangat bermanfaar bagi kenaikan mutu para guru PAUD yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya di Cibinong. "Prinsipnya kalau emang rezeki ya pasti dapat, kalau bukan rezeki juga mau ngejar-ngejar nggak bakal dapet. Soalnya mikir macem-macem juga ya percuma, menentukan kita dapet atau engga. Walaupun sudah wacana, dari Bupati dari pemerintah juga, tapi kalo belum rezeki ya susah juga," tandasnya. (cr1/b/fin)

Tags

Terkini