berita-hari-ini

Galang Dana, Seniman Jalanan di Bogor 'Ngecrek' Virtual

Minggu, 15 Agustus 2021 | 21:12 WIB

METROPOLITAN.id - GM FKKPI Kota Bogor bekerjasama dengan Disparbud Kota Bogor memfasilitasi para seniman jalanan untuk menggelar penggalangan dana bagi para pekerja seni jalanan. Dengan tema 'Merdeka ditengah pandemi bersama musisi jalanan Kota Bogor' acara dilaksanakan di Wisma Endie, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Minggu (15/8). Ketua GM FKPPI Kota Bogor, Andri S Amarald mengatakan, para seniman jalan merupakan pihak yang terdampak pandemi Covid-19 dan membutuhkan perhatian maupun bantuan. Dengan penggalangan dana yang dilakukan ini, semoga bisa membantu para seniman jalanan yang ada di Kota Bogor. "Dari rasa prihatin teman-teman seniman jalanan, kami buatkan acara diskusi dan penggalangan dana secara live streaming untuk event mereka. Bedanya ini ngecrek secara virtual,” katanya. Tak hanya itu, Andri juga meminta para seniman jalanan menjadi relawan untuk bersama-sama berjuang melawan covid-19, dan ikut mensukseskan program percepatan vaksinasi di Kota Bogor, serta mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes). Kedepan, lanjut Andri, acara seperti ini juga akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan di enam titik se-Kota Bogor. “Jadi nanti kita akan gelar di tiap Kecamatan. Terkait donasi, pihak Keboen Sastra akan mengelola keuangan secara transparansi dan mendistribusikan hasil donasi kepada para seniman jalanan di Kota Bogor,” ujarnya. Pria yang menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Bogor ingin menunjukan bahwa Ormas di Kota Bogor bisa berperan aktif membantu masyarakat, salah satunya para seniman jalanan dengan memfasilitasi kegiatan penggalangan dana ini. Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk dapat membantu para pekerja seni jalanan, Pemkot Bogor beberapa pekan terakhir membantu panggung virtual bagi band yang sering manggung di kafe. “Selama PPKM Darurat kan kafe memang ditutup, jadi membantu,” kata Atep. Rencananya juga akan memfasilitasi sanggar yang terdampak dengan memfasilitasi sarana dan prasarananya. “Gotong rotong saling jaga asa. Hari ini juga sebagai upaya untuk membantu mereka,” katanya. Atep menambahkan, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat tengah mendata para pelaku seni, pariwisata, termasuk pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan bantuan berupa uang tunai. “Sekarang program untuk bantalan pelaku di bawah binaan kami yang terdampak sudah disampaikan, dan prosesnya dikrim langsung dalam bentuk uang,” ucapnya. “Kuotanya lebih banyak dari pada pagu yang disediakan, kemarin yang dikonsolidasi per kelompok, tapi besaranya belum tahu,” tandasnya. (rez)

Tags

Terkini