METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor untuk produktif dan berperan aktif mengabdi kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ade Yasin saat penutupan Intermediate Training (Latihan Kader II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor tahun 2021 secara virtual, Jumat (20/8). Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, di tengah kondisi pandemi, mahasiswa sebagai generasi terdidik semestinya mampu berkontribusi dengan keilmuan yang dimiliki dengan melakukan aksi nyata. “Seperti sosialisasi vaksinasi melalui media sosial, membantu promosi produk UMKM untuk pemulihan ekonomi, kampanye protokol kesehatan, serta dapat mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif,” ujar Ade Yasin. Menurutnya, HMI sebagai organisasi kemahasiswaan diharapkan produktif dan berperan aktif dalam berbagai upaya memperkuat kapasitas masyarakat melalui sumbangsih pemikiran pada berbagai diskursus yang bermutu. “Seperti aksi kemanusiaan dan pengembangan intelektual kreatif yang mengembangkan nilai-nilai islam yang egaliter, inklusif dan toleran serta memiliki spirit pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya. Ade Yasin menambahkan, HMI dapat dikatakan sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang tidak pernah surut perannya dari peta organisasi ekstra kampus, di berbagai universitas di seluruh Indonesia. Ribuan kader HMI telah terbukti sukses dalam karir selepas kuliah. “Para aktivis HMI juga dikenal pandai berdialektika, karena terbiasa berdiskusi, dikenal mampu memacu pola pikir para kadernya untuk berpikir lebih kritis, bertanggung jawab dan ilmiah. David Mcclelland (1973) seorang ahli dari Harvard University, dalam bukunya Testing For Competence Rather Than For Intelligence mengatakan bahwa kompetensi seseorang itu setidaknya dilihat dari 3 hal : Knowledge (Pengetahuan), Skill (Keterampilan), dan Attitude (Sikap), sehingga pengetahuan dan kemampuan berdialektika perlu diikuti dengan keterampilan dan sikap/etos kerja yang baik,” terangnya. Ade Yasin berharap, kader HMI mampu terus mengembangkan kapasitas diri dan mampu berkiprah mengakselerasi organisasi demi terwujudnya insan cita yang paripurna, intelektual dan religius. "Serta mampu berkontribusi bagi kemajuan umat, masyarakat, bangsa dan negara," tandas Ade Yasin. (fin)