berita-hari-ini

Cegah Kepadatan Puncak, Polisi Dirikan 14 Titik Sekat di Bogor-Cianjur-Sukabumi

Kamis, 9 September 2021 | 19:30 WIB

METROPOLITAN.id - Polisi berencana mendirikan 14 titik sekat yang ada di wilayah Bogor-Cianjur-Sukabumi mulai Jumat (10/9) besok. Keputusan ini diklaim untuk mengurai kepadatan yang terjadi pada akhir pekan di kawasan Puncak, Bogor. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama dua pekan terakhir terkait situasi Puncak, yang dilakukan lima Polres di jajaran Polda Jawa Barat. Diketahui bahwa kendaraan yang melaju ke arah Puncak melalui jalan tol itu relatif bisa dikendalikan pada simpang Gadog. Akan tetapi, kendaraan non tol baik itu roda dua atau empat yang melewati baik itu Bogor, Cianjur dan sebagainya belum bisa dikendalikan secara masif. Untuk itu, lima Polres di jajaran Polda Jawa Barat menyepakati dan memutuskan mendirikan 14 titik sekat di wilayah Bogor-Cianjur-Sukabumi untuk mendukung pelaksanaan pengurangan mobilitas di kawasan Puncak Raya. "Kami hari ini sudah memutuskan akan mendirikan 14 titik (sekat) untuk mendukung pelaksanaan pengurangan mobilitas di kawasan Puncak Raya," kata Kapolresta usai menghadiri Rakor pembahasan mobilitas di kawasan Puncak yang berlangsung di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (9/9). "Baik itu di Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kota dan Kabupaten Bogor. Titik ini akan beroperasi selama 24 jam penuh," sambungnya. Dijelaskannya, ada tiga skema yang akan digunakan dalam pengurangan mobilitas di kawasan Puncak Raya. Diantaranya, menerapkan program ganjil genap, itu pun dilakukan apabila masih memungkinkan seperti kendaraan masih landai. Kemudian, dilaksanakan kegiatan buka tutup di titik sekat. Terakhir, kalau memang arus lalulintas sangat padat akan dilaksanakan penutupan total di titik sekat. "Tiga (skema) itu yang kami akan laksanakan. Kami berharap kejadian dua minggu terakhir di mana (kawasan Puncak) cukup viral kita bisa kurangi," ucap dia. "Dan masyarakat bisa semakin mengerti bahwa kita belum sepenuhnya bisa bebas. Tapi masih level 3," lanjutnya. Soal kapan kebijakan ini akan diterapkan, dituturkan Kapolresta, penerapanya akan mulai dilaksanakan pada Jumat hingga Minggu (10-12/9). "Besok. Besok kami sudah mulai. 5 Polres akan bekerjasama untuk mengurangi kepadatan di kawasan Puncak," imbuhnya. "Kami imbau pada seluruh masyarakat yang akan menuju tempat-tempat wisata di kawasan Puncak Raya, itu agar bisa menahan diri, terap di rumah. Karena kita akan memberlakukan berbagai upaya-upaya untuk keselamatan masyarakat," beber dia. Sementara, dijabarkannya, adapun 14 titik sekat yang akan didirikan, seperti delapan titik di wilayah Kabupaten Bogor, dua titik di Kota Bogor, satu titik di Cianjur, satu titik di Kabupaten Sukabumi serta satu titik di Kota Sukabumi. "Jadi (semua kendaraan) menuju ke arah Puncak akan kita monitor. Baik dari Bandung, Jakarta. Baik tol maupun non tol," ungkap dia. "Dan hadir juga dari Korlantas Polri, juga akan memonitor 25 pintu tol sejak dari keluar Jakarta sampai menuju pintu tol terakhir di Ciawi," ujarnya. Sementara itu, Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan menjelaskan, rapat yang dilaksanakan bersama lima Polres dari wilayah Bogor-Cianjur-Sukabumi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi, langkah dan cara bertindak kaitan mengantisipasi arus Puncak dengan pandemi Covid-19. Sebab, kebijakan perluasan ganjil genap untuk mengantisipasi kepadatan di wilayah Puncak, apalagi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 tahun 2021, pemerintah berencana akan melakukan uji coba protokol kesehatan untuk tempat wisata tertentu. Untuk itu, ketika kepadatan kendaraan di jalur Puncak sudah mencapai 50 persen, secara otomatis petugas akan mengurai kendaraan baik dari arah Puncak atau sebaliknya. "Kita ketahui, untuk wilayah wisata, itu Imendagri kita udah level 3, jadi maksimum 50 persen. Jadi tetap pemberlakuan nanti, ganjil-genap diberlakukan, kemudian kita juga mengantisipasi (kendaraan) jangan sampai lebih dari 50 persen," kata Eddy. "Jadi itu yang kita sepakati. Jadi kita nanti untuk mengantisipasi kepadatan jalur Puncak dari lima wilayah ini," tandasnya. (rez)

Tags

Terkini