berita-hari-ini

Karena Sejarah, Pemuda Milenial Asal Cisarua Jatuh Cinta Dengan Golok

Sabtu, 11 September 2021 | 16:46 WIB
TAJAM-Seorang kolektor golok asal Cisarua saat menunjukan barang koleksinya

METROPOLITAN - Golok adalah pisau besar terbuat dari besi atau baja yang digunakan untuk membelah atau memotong. Golok kerap digunakan sebagai alat berkebun oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini golok masih umum digunakan sebagai senjata dalam seni bela diri silat. Menurut naskah sunda kuno (Sanghyang Siksa Kandang Karesian), golok adalah senjata yang digunakan untuk para Raja. Berbekal kecintaanya terhadap sejarah, seorang pemuda milenial asal Cisarua, Kabupaten Bogor, Abiem pun berburu sambil berwisata bersama keluarga untuk mengumpulkan senjata asli Nusantara itu hingga ke pelosok Jawa Barat dan Banten. Ditemui dikediamannya, Abiem mengaku, gemar megumpulkan  golok karena sejarahnya jaman dahulu golok  pernah menjadi alat untuk bela diri. "Saat ini mungkin kebanyakan golok dipakai untuk bertani maupun memotong daging dan kayu. Tapi sejarahnya, golok itu adalah senjata untuk mempertahankan diri dari serangan musuh," ujar Abiem. Beberapa golok tua hingga yang terbaru pun, sudah dikoleksinya sejak awal 2019. Tak terhitung koleksi golok yang terpanjang rapih di dinding rumahnya. Ia kini memiliki golok kurang lebih berjumlah 100 bilah golok yang berasa dari Tanah Pasundan dan Banten. "Biasanya saya berburu golok itu sambil berwisata bersama keluarga," ucapnya. Abiem menjelaskan, golok dahulu yang terkenal yang mempunyai nama golok ciomas dari Banten dan Cibatu Sukabumi. Selain keris, golok itu adalah warisan budaya indonesia yang tak terlepas dari perjalanan syiar agama islam pada masa kerajaan di nusantara. "Seperti golok cabang Cirebon yang memiliki cerita fenomenal terkait syiar Islam di cirebon. Golok Cabang digunakan Pangeran Cakrabuana untuk babad alas Cirebon awal pada tahun 1445 atau 1367 sak," beber Abiem. Dia menyebutkan, Golok Cabang tersebut merupakan pemberian dari pendeta Budha Parwa bernama Sanghiyang Bango yang tak lain adalah guru dari pangeran Cakrabuana. Golok diberikan Pangeran Cakrabuana sebelum akhirnya datang ke Amparan Jati untuk berguru kepada Syekh Dahtul Kahfi atau Syekh Nurjati. (eka)

Tags

Terkini