berita-hari-ini

Bahaya!! Temabakau Sintetis Rasa Buah-buahan Mulai Beredar di Bogor

Selasa, 21 September 2021 | 13:57 WIB
BARANGBUKTI: Sat Narkoba Polres Bogor bersama Direktorat Narkoba Polda Jabar berhasil mengungkap peredaran tembakau sintetis yang diduga merupakan jaringan internasional. Gifar/Metropolitan

METROPOLITAN.id - Buntut peredearan tembakau sintetis, Satuan Res Narkoba Polres Bogor bersama Direktorat Reserse Polda Jabar berhasil mengungkap jaringan internasional yang ikut andil dalam menyuplai bahan baku untuk tembakau sintetis. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan jika peredaran tembakau sintetis di Kabupaten Bogor ini cukup masif. Hal itu terungkap setelah Sat Narkoba Polres Bogor menangkap beberapa tersangka seperti pengedar maupun bandar. Dalam kasus tembakau sintetis ini, bermula dari penangkapan 2 orang tersangka di kawasan Cipanas Kabupaten Cianjur dengan barang bukti 1,4 kilogram tembakau sintetis. Pihak kepolisian pun langsung mengembangkan dan berhasil menagkap 11 tersangka dari 6 lokasi penangkapan. "Dari 25-30 gram bahan baku atau biang sintetis setidaknya dapat memproduksi 1 kilogram tembakau sintetis. Sedangkan jika dari 23,45 Kilogram bibit serbuk biang sintetis ini bisa lebih banyak dapat memghasilkan 850 kilogram tembakau sintetis," kata Erdi. Dalam pengungkapan kasus ini, Erdi menduga ada jaringan internasional yang ikut andil dalam pembuatan tembakau sintetis ini. Karena bahan baku tersebut tembakau sintetis ini berasal dari China yang dipesan oleh bandar-bandar yang ada di Indonesia. "Penyidik juga sedang memperdalam sejauh mana peranan jaringan internasional ini dalam pengungkapan kasus tembakau sintetis ini. Karena selama ini baru diketahui bahwa asal dari biang sintetis ini berasal dari China," paparnya. Dalam aksinya, para tersangka ini menambahkan wewangian dan perasa buah-buahan seperti mangga, oranye, apel serta beberapa rasa yang lain. Sehingga pengguna tembakau sintetis ini dapat menggunakan dimana saja karena aroma yang keluar aroma buah. "Efek dari tembakau sintetis ini halusinasinya hanya sebentar, penggunanya jadi terus menggunakannya," ungkapnya. (mam)

Tags

Terkini