METROPOLITAN.id - Hingga saat ini, sekitar 80 persen pedagang di pasar-pasar dibawah komando Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPPJ) disebut sudah mendapatkan suntik vaksin Covid-19. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPPJ) Muzakkir. Ia menyebut lebih dari 80 persen pedagang di pasar-pasar sudah disuntik vaksin. Meski begitu, PPPJ merasa perlu melakukan jemput bola membuat sentra vaksin di pasar-pasar lantaran banyak warga pasar selain pedagang yang rupanya belum mendapatkan vaksin. "Sebenarnya untuk pedagang di kita itu diatas 80 persen sudah dapat vaksin. Tapi ternyata kan bagian dari pasar ini kan banyak juga yang sebelumnya nggak kedeteksi. Seperti juru parkir, bongkar muat, kuli panggul dan warga pasar yang selama ini nggak masuk hitungan. Karena kita fokus yang di dalam pasar," katanya saat ditemui Metropolitan, Sabtu (25/9). Selain itu, ada ide dari kewilayahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang bingung mengadakan lokasi vaksin, sehingga PPPJ menyarankan membuat sentra vaksin di Pasar Jambu Dua. Sebab, selain menjaring warga biasa, juga bisa menyasar warga pasar yang beraktifitas di Pasar Jambu Dua. "Disana kita buat 300 orang. Nah dari situ kita tahu pedagang banyak yang nggak mau ribet daftar online, pergi ke sentra vaksin sepertio Puri Begawan, BTM atau lainnya, karena dianggap ganggu waktu jualan. Ketika kita buat di Pasar Jambu Dua, ternyata para pedagang antusias," tegas Muzakkir. Sehingga untuk mengejar target 20 persen pedagang plus warga pasar yang belum mendapat vaksin, pihaknya memutuskan bakal membuat sentra vaksin di seluruh pasar se-Kota Bogor. Setelah Pasar Jambu Dua, kata dia, Blok F Pasar Kebonkembang juga dijadikan sentra vaksin pada Jumat (25/9). Dengan target 300 orang. "Ternyata ramai, sampai sebelum Jumatan saja 300 orang itu sudah penuh. Akhirnya kami tambah kuota sampai 1.000 itu setelah Jumatan. Makanya kedepan kita perlu bikin sentra vaksin di pasar-pasar lain," imbuhnya. Setelah Pasar Jambu Dua dan Blok F Pasar Kebonkembang, kata dia, pihaknya akan menargetkan membuat sentra vaksin di Pasar Gunungbatu dan Pasar Bogor. Meskipun secara data, para pedagang di dua pasar tersebut sebagian besar sudah mendapatkan vaksin. "Jadi ini bukan lagi bicara pedagang pasar saja, tapi bicara warga pasar. Kalau dulu kan KTP harus Kota Bogor, tapi kalau sekarang yang penting beraktifitas di lingkungan pasar, bisa kita vaksin," tuntasnya. (ryn)