METROPOLITAN.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali diperpanjang kembali mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021. Keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan setiap minggunya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik. Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik, terlihat dari indikator Laju Penyebaran Kasus (Reproduction Number/Rt) yang ada di bawah 1 (per 30 September 2021 sebesar 0,63), jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain (Singapura = 1,54; Inggris = 1.05; Filipina = 1,01). Selain itu, Kasus Konfirmasi Harian per 1 juta penduduk di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 6,52 kasus per 1 juta penduduk, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain (Inggris = 505,3 kasus; Malaysia = 376,3 kasus; Singapura = 361,4 kasus). Gambaran situasi Jumlah Kasus per Pulau (Kelompok Provinsi) juga memperlihatkan penurunan Kasus Aktif yang cukup signifikan:
- Sumatera: Tingkat Kesembuhan (RR)= 95,19 persen dan Tingkat Kematian (CFR)= 3,54 persen, dengan penurunan Kasus Aktif sebesar -91,66 persen
- Nusa Tenggara: RR= 96,78 persen dan CFR= 2,33% dengan penurunan= -93,79 persen
- Kalimantan: RR= 95,11% dan CFR= 3,15 persen dengan penurunan= -87,44 persen
- Sulawesi: RR= 95,73 persen dan CFR= 2,62 persen dengan penurunan= -88,68 persen
- Maluku & Papua: RR= 95,69 persen dan CFR= 1,71 persen dengan penurunan= -88,47 persen
- Realisasi Klaster Kesehatan: Rp104,1 Triliun (48,4 persen);
- Realisasi Klaster Perlinsos: Rp117,3 Triliun (62,9 persen);
- Realisasi Klaster Program Prioritas: Rp62,50 Triliun (53,0 persen);
- Realisasi Klaster Dukungan UMKM & Korporasi: Rp68,43 Triliun (42,1 persen);
- Realisasi Klaster Insentif Usaha: Rp59,41 Triliun (94,6 persen).