METROPOLITAN - Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Keranggankulon, RT 05/09, Jalan Randu, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (27/10) dini hari. Novi Safitri (26) tewas dalam kondisi luka parah di bagian kepala akibat dihantam menggunakan tabung gas 3 kg. Usai menganiaya istrinya, pelaku yang diduga suaminya bernama Harry Purnomo (30) langsung melarikan diri. ”Setelah memukul kepala istrinya dengan tabung gas, pelaku langsung melarikan diri. Korban Novi ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dan darah berceceran,” kata Ketua RT 05, Alvi Armas. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada pukul 02:00 WIB. Saat kejadian korban dalam keadaan tertidur pulas. Tiba-tiba suami korban datang dan langsung memukulkan gas 3 kg ke kepala korban. Warga kemudian melaporkan kasus KDRT tersebut ke pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. Alvi menjelaskan, saat kejadian korban sedang tidur bersama kedua anaknya. Warga mengetahui kejadian tersebut setelah anak korban menangis histeris dengan kondisi berlumuran darah. ”Kemungkinan dipukul dengan tabung gas, darah ada di badan anaknya,” ungkapnya. Setelah kejadian itu, tambah dia, pelaku langsung melarikan diri. Petugas yang mendapatkan informasi itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, guna kepentingan penyelidikan. Kini kasus tersebut sedang ditangani Polsek Jatisampurna dan Polres Metro Bekasi Kota. Sementara itu, Kasi Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, kasus ini masih dalam penyelidikan.”Iya benar, masih dalam pendalaman,” katanya singkat. (oz/ tob/suf/py)