METROPOLITAN.id - 10 finalis lolos ke grand final Youh Enterpreneurship Competition 2021 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, di IPB International Convention Center (IICC), Sabtu (6/11). Setiap finalis mempresentasikan ide bisnis hulu hingga hilir di hadapan dewan juri. Anak-anak dari SMAN 5 Bogor pun ditetapkan sebagai pemenang. Usai menghadiri acara, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengapresiasi terobosan yang Kadin Kota Bogor ini. Hal ini dianggap penting karena dapat menumbuhkan jiwa wirausaha muda hingga nantinya dapat menciptakan lapangan kerja. "Kita harus menciptakan enterpreneur baru karena pasar pekerja di Indonesia diantaranya ASN, TNI Polri dan swasta. Belum lagi ceruk untuk bisa masuk semua lulusan perguruan tinggi maupun angkatan kerja terbatas. Dengan kegiatan ini diharapkan tumbuh enterpreneur yang nantinya didampingi atau dikawal," katanya. Selain punya bekal pengetahuan, juga pembimbing untuk masa depan agar bisa survive dalam persaingan bisnis di dunia nyata. "Paling tinggi kalau nanti jadi enterpreneur tentu mereka akan menciptakan lapangan kerja," imbuh Dedie. Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi memberikan apresiasi kepada sepuluh finalis Youth Entrepreneurship Competition 2021 Kadin Kota Bogor. Dengan penuh upaya, mencurahkan segala kreativitas ide usahanya untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Menyongsong ekonomi recovery dan ekonomi rebound, generasi muda harus dapat ambil bagian sebagai salah satu tonggak pemulihan ekonomi pasca pandemi. Milenial harus mampu membaca pergeseran pola konsumsi masyarakat," ujar Almer. Misalnya, kata dia, yang tadinya pola konsumsi konvensional, kini harus beradaptasi menggunakan pola konsumsi melalui daring. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang angkanya selalu naik dan bertumbuh. Dalam catatannya, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2020 bertumbuh sebesar 11 persen. Kesadaran akan situasi ekonomi digital tersebut diharapkan setidaknya menjadi salah satu acuan bagi generasi milenial untuk merancang model bisnis yang akan dijalankan. Selain memiliki potensi yang besar dalam dunia wirausaha, kata dia, milenial juga berpotensi menularkan semangat wirausaha terhadap satu sama lain. "Kecenderungan generasi milenial memulai bisnis dengan modal kecil yang akhirnya mereka hanya mampu merekrut karyawan yang titik beratnya bukan pada penghasilan, tapi bagaimana bisa berbagi mimpi dan gagasan yang sama," tandasnya. Ia menambahkan, Youth Entrepreneurship Competition sesungguhnya bersubstansi pada proses sebuah gagasan dibangun dan direalisasikan. Sehingga Kadin Kota Bogor jadi jembatan antara gagasan dan realisasi. "Gagasan tersebut dengan pengalaman yang ada sebagai pembimbing, karena kami sangat menyadari, generasi milenial entrepreneur lebih suka dibimbing bukan diperintah," tukasnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Penguatan Perdagangan Kadin Kota Bogor, Kevin Alvendo mengatakan, Youth Entrepreneurship Competition akan menjadi program rutin setiap tahun. Kedepannya, pihaknya juga telah berkerjasama dengan developer software untuk memudahkan pendaftaran peserta periode selanjutnya. Pihaknya juga ingin memudahkan teman-teman SMA untuk mengikuti kegiatan ini dan bisa menumbuhkan enterpreuner baru Kota Bogor. "Wirausaha baru ini mungkin bukan untuk sekarang hebatnya, tapi lima atau sepuluh bahkan 15 tahun yang akan datang mereka bisa menopang ekonomi Kota Bogor," paparnya. Dari 237 peserta, kata dia, terpilih 10 besar dari berbagai ide, mulai dari Food and Beverage (F&B) hingga pengolahan sampah organik, yang dipresentasikan didepan investor. Para pemenang pun akan dicarikan investor yang berkenan memberikan permodalan. Sehingga Kadin Kota Bogor akan melakukan pendampingan secara intens selama 6 bulan yang kemudian dilanjutkan dengan monitoring. "Harapannya kita mereka setelah lulus SMA bisa bayar kuliah dengan uang sendiri," tuntasnya. (ryn)