METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin menyebut vaksinasi lansia di Kabupaten Bogor baru mencapai 30,81 persen. Padahal, vaksinasi lansia menjadi salah satu syarat untuk turun level PPKM. Saat ini, Kabupaten Bogor masih berstatus PPKM level 3. "Kabupaten Bogor masih pada PPKM level 3. Syarat untuk turun pada level 2 kita harus lebih memasifkan lagi vaksinasi, termasuk capaian vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen. Saat ini vaksinasi lansia baru mencapai 30,81 persen," ujar Ade Yasin, Kamis (18/11). Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini juga meminta jajarannya untuk terus melakukan sosialisasi keamanan dan kehalalan vaksin kepada lansia. Sebab, ia mengaku masih banyak lansia yang takut untuk divaksin. "Terus sosialisasikan kepada lansia bahwa vaksin itu aman dan halal, karena banyak lansia yang masih takut terjadi apa-apa ketika divaksin," pesannya. Tak hanya itu, ia telah meminta setiap desa wajib membuat gerai vaksinasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin. Gerai ini bisa bekerja sama dengan TNI, Polri dan Puskesmas. Ade Yasin juga meminta jajarannya melakukan penjemputan lansia jika diperlukan. "Untuk mendukung percepatan vaksinasi, Pemkab Bogor juga telah mengalokasikan anggaran, para kepala desa dan camat agar memaksimalkan anggaran ini,” pinta Ade Yasin. Bupati Bogor Ade Yasin juga meminta Satgas Covid-19 tingkat desa hingga kabupaten melakukan percepatan vaksinasi dengan menentukan sasaran hingga ke tingkat RT dan RW. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi hingga akhir tahun. Ade Yasin menjelaskan, pemerintah menarget Kabupaten Bogor untuk memvaksin 4.225.790 orang atau 8.451.580 dosis hingga Desember 2021. Dari total penduduk 5,5 juta jiwa, capaian vaksin per 15 November 2021 sebanyak 2.279.285 atau setara 53,94 persen untuk dosis kesatu. Untuk dosis kedua, capaiannya sebanyak 1.608.680 atau setara 38,07 persen. Sementara dosis ketiga untuk tenaga kesehatan, capainnya sebanyak 12.354 atau setara 94,07 persen. Total capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sejauh ini sebanyak 3.900.292 atau setara 46,15 persen. Sementara target sasaran pada Desember mendatang sebesar 70 persen. “Untuk itu masih dibutuhkan sekitar 16 persen untuk mencapai target tersebut atau 0,4 persen per hari, sekitar 28.000 dosis,” ujar Ade Yasin. Untuk mengejar target tersebut, ia mengajak Satgas Covid-19, kepala desa, lurah, forkopimcam, hingga kepala Puskesmas untuk bersama-sama bahu-membahu menyelesaikan tugas negara ini. “Segera inventarisasi data warga pada level terkecil, yakni di tingkat RT dan RW, baik dosis 1 maupun dosis 2,” pinta Ade Yasin. (fin)