METROPOLITAN.id - Pemerintah menargetkan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi nol persen di tahun 2024. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Kemiskinan Ekstrem, yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/11). “Dalam rapat terbatas tadi, arahan Bapak Presiden terkait dengan agenda kemiskinan, disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di tahun 2024 itu targetnya adalah nol persen dan kemiskinan di tahun 2022 kembali menjadi 8,5 - 9 persen,” ujar Menko Airlangga. Menurutnya, berdasarkan peta jalan (roadmap) strategi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, tahun ini pemerintah memprioritaskan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten/kota di tujuh provinsi. Masing-masing lima kabupaten/kota di setiap provinsi. Kemudian di tahun 2022, upaya tersebut akan diperluas di 212 kabupaten/kota dengan target tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 3 - 3,5 persen. “Kemudian di tahun 2023-2024, (diperluas) di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3-3 persen dan di 2024 kemiskinannya ekstrem adalah nol persen,” ungkapnya. Untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut, dalam jangka pendek, pemerintah akan menyalurkan tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada 694 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi untuk pemberian bantuan tersebut.