METROPOLITAN.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Bogor akan melakukan skema buka-tutup di kawasan Puncak. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengujung saat Nataru, terlebih pemerintah pusat tidak jadi penerapkan Pemberlakulan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 serentak. Kapolres Bogor, AKBP Harun mengungkapkan penutupan akses menuju Kawasan Puncak, akan diberlakukan jika mobilitas warga meningkat saat libur nataru, kemudian kendaraan akan diputar balik. "Mungkin untuk ditutup. Tapi kita lihat kebijakan dulu dari pusat seperti apa. Kita akan selaraskan kebijakan pemerintah pusat dengan daerah," kata Harun, Selasa (7/12). Jika penutupan Jalan Raya Puncak masih sebatas rencana, namun yang pasti, penerapan ganjil-genap, di kawasan Puncak masih diberlakukan, bahkan akan lebih ketat. Menurut Harun, ganjil-genap cukup ampuh untuk mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Puncak, terlebih Kementerian Perhubungan juga akan menerapkan ganjil-genap di sejumlah ruas tol. Seperti Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong-Sukabumi (Bocimi), Tol Cikampek-Palimanan-Kanci dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi. Rencananya, kebijakan serupa juga diterapkan di wilayah aglomerasi Jabodetabek, serta di tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan. "Ya itu kita ikuti. Kita di Bogor juga akan tambah beberapa pos sekat, terutama di jalan-jalan alternatif menuju kawasan wisata khususnya yang menuju Puncak," paparnya. Penerapan ganjil-genap sendiri akan dilakukan seperti sebelum-sebelumnya didelapan lokasi seperti, Sentul Utara, Simpang Gadog, Simpang Pasir Angin, Pintu Keluar Gerbang Tol Ciawi, Rainbow Hills (Bukit Pelangi), Pos arus Cibanon, Pos arus Bendungan, Bellanova Babakan Madang (Gerbang Sentul Selatan). (mam)