METROPOLITAN.id - Dibalik diamankannya sembilan terduga pelaku penyerangan warung kelontong di samping mal BTM, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah memunculkan fakta baru.   Tiga dari sembilan terduga pelaku yang diamankan kedapatan positif menggunakan obat terlarang atau psikotropika.   "Untuk saat ini mereka sudah kami tes urine dan hasilnya ada 3 orang yang terindikasi positif menggunakan obat-obatan terlarang," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhony Erwanto dalam pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (9/12).   Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agus Susanto menuturkan, memang berdasarkan hasil penyilidikan ketiga terduga pelaku ini positif menggunakan benzo atau benzodiazepin yang masuk ke dalam golongan obat-obatan terlarang atau psikotropika.   Akan tetapi, karena dari hasil pengungkapan tidak ditemukan barang bukti dan mereka bukan sebagai pengguna aktif, maka ketiganya akan dilakukan rehabilitasi.   "Tindakannya dipanggil keluarga dan rehabilitasi. Yang bersangkutan (hanya) mengakui pernah memakai, tapi bukan pengguna aktif dan tidak tercatat sebagai target jaringan," katanya.   Sebelumnya, jajaran Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan sebanyak sembilan orang terduga pelaku penyerangan warung kelontong di samping mal BTM, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (8/12).   Para pelaku diamankan aparat kepolisian di lokasi yang berbeda-beda. "Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, kami langsung melakukan proses penyelidikan dan berhasil mengamankan sebanyak 9 orang terduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhony Erwanto dalam pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (9/12).   Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan terhadap ke sembilan terduga pelaku, di dapati informasi bahwa kejadian penyerangan ini dilakukan dengan motif balas dendam atau dendam antar kelompok.   Di mana, salah satu ketua atau pihak yang dituakan dari para terduga pelaku, sempat mengalami penyerangan oleh kelompok yang biasa berkumpul di warung kelontong yang ada di samping mal BTM.   "Jadi ada upaya untuk melakukan penyerangan balik kepada salah satu kelompok terutama yang ada di mal BTM," ucap Dhony.   "Mereka ini menyerang kios (warung kelontong) karena mendapatkan informasi bahwa target yang sedang diincar berada di lokasi kejadian. Makanya mereka menyerang kesitu," sambungnya. (rez)