berita-hari-ini

Satgas Covid-19 Jabar Belum Setujui Revisi Target Vaksinasi di Kabupaten Bogor

Minggu, 12 Desember 2021 | 13:46 WIB
Ilustrasi

METROPOLITAN.id - Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor merevisi target vaksinasi hingga saat ini belum dapat terealisasikan. Padahal jika wacana tersebut disetujui oleh Satgas Covid-19 Jawa Barat dan Pusat, maka secara otomatis Kabupaten Bogor akan turun ke level 1 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, jika revisi itu disetujui, maka capaian vaksinasi Kabupaten Bogor telah menyentuh 70 persen dan layak menyandang PPKM Level 1. “Jika dirasionalisasikan dengan target vaksinasi berdasarkan jumlah penduduk terkini, maka capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah melebihi target bahkan sudah mencapai 70 persen,” kata dia. Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor pun telah melayangkan surat yang ditujukan kepada Gubernur Jabar sebagai Ketua Satgas Provinsi agar merevisi target vaksinasi Kabupaten Bogor. “Jadi ketika kami menerima survei terakhir dari BPS jumlahnya 5,427 juta penduduk, seharusnya dengan capaian vaksinasi sekarang, kita sudah level 1. Kita sudah diskusi dengan Forkopimda dan membuat surat untuk disampaikan ke Kapolri, kami ingin ada perbaikan data. Surat akan kita kirim juga ke Gubernur tembusannya ke pemerintah pusat,” papar Ade. Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Hadijana menjelaskan, meski telah berkomunikasi dengan Satgas Provinsi ataupun pusat. Namun hingga kini pihaknya belum mendapatkan jawaban yang pasti. “Belum ada jawaban dari (Satgas) Jabarnya,” kata Hadijana. Menurutnya, revisi target capaian itu mengikuti jumlah penduduk Kabupaten Bogor saat ini, yang hanya sekitar 5,4 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, per Agustus 2021. Dengan begitu, 70 persen dari jumlah penduduk 5,4 juta jiwa, target vaksinasi di Kabupaten hanya sekitar 3,78 jiwa. Sementara saat ini target vaksinasi sekitar 4,2 juta jiwa, merupakan 70 persen dari jumlah penduduk pada 2020 sekitar 6 juta jiwa. “Kami sudah sampaikan ke Satgas Covid-19 Jawa Barat terkait revisi itu, tapi masih belum ada jawaban,” ungkapnya. (mam)  

Tags

Terkini