berita-hari-ini

Serapan Anggaran Kota Bogor Belum Maksimal, Semua OPD Bakal Dievaluasi

Selasa, 21 Desember 2021 | 12:21 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah. (Ryn/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Tinggal menyisakan sepekan lebih tahun anggaran 2021, serapan anggaran belanja Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum menyentuh 90 persen. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, hingga pekan kedua Desember, realisasi serapan anggaran 2021 Pemkot Bogor belum mencapai 90 persen. Yakni baru mencapai sekitar 70 persen. Sehingga, kata dia, pada pekan ketiga Desember ini, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bogor akan dievaluasi dalam rapat bersama, membahas realisasi anggaran. "Minggu kemarin realisasi serapan anggaran belanja sekitar 70 persen," katanya, belum lama ini. Syarifah menambahkan, ada beberapa faktor penyebab masih rendahnya realisasi serapan anggaran belanja ini. Salah satunya, banyak penyedia jasa atau pihak ketiga yang belum melakukan pencairan termin di dinas pengguna anggaran. Diantaranya dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ia berharap, saat Dinas PUPR sudah melakukan pencairan termin, maka realisasi anggaran bakal ikut merangkak naik. Apalagi ada beberapa pekerjaan belanja langsung yang belum selesai dan masih ada waktu beberapa hari menjelang akhir tahun 2021. Mantan kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu pun dengan tegas meminta agar dinas terkait, khususnya pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Inspektorat, untuk aktif melakukan pengawasan pada pekerjaan fisik yang masih berjalan. Selain itu, ia juga meminta agar dilakukan inventarisir pekerjaan bakal memasuki batas waktu pekerjaan. "Karena ada peluang perpanjangan (waktu kerja) 50 hari, tetapi harus dengan denda dan ini harus dibicarakan dengan Inspektorat dan PPK. Sebab itu diputuskan PPK. Akan dilakukan kajian dengan konsultan perencana dan pengawas, mereka akan rembukkan seperti apa (tindak lanjutnya)," jelas Syarifah. Secara umum, serapan anggaran belanja tahun 2021 Kota Bogor hingga akhir November 2021 sendiri tercatat masih 63 persen. Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Evandhy Dahni. Dari catatan yang ia punya, realisasi serapan anggaran belanja Pemkot Bogor hingga November lalu baru mencapai 63 persen, dari total belanja Rp2,84 miliar setelah perubahan. Ia memerinci, serapan anggaran belanja modal Pemkot Bogor hingga November 2021 ini baru 26,5 persen dari total target Rp477,9 miliar. "Untuk belanja transfer daerah 0 persen dari target Rp1,7 miliar," paparnya. Di sisi lain, realisasi Belanja Tidak Terduga juga masih tergolong rendah. Berkisar di angka 55,34 persen dari target Rp32,3 miliar. "Realisasi belanja operasional 70,92 persen dari target Rp2,32 miliar," tukasnya. Rendahnya realisasi anggaran juga berpotensi membengkaknya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Kota Bogor pada 2021. Bukan tidak mungkin jumlahnya bakal lebih besar ketimbang Silpa pada 2020 yang tembus Rp327 miliar. (ryn)

Tags

Terkini