METROPOLITAN - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), mengatakan, pihaknya melarang adanya pesta yang menggunakan petasan saat Natal maupun Tahun Baru 2022. Selain dinilai berbahaya, ia khawatir akan mengundang perhatian warga dan membuat kerumunan. ”Jadi, memasuki Natal dan Tahun Baru, kami minta tak ada petasanyang dapat menimbulkan kerumunan, termasuk pesta kembang api,” kata Ariza, kemarin. Untuk lebih menjaga agar masyarakat tidak merayakan pergantian tahun, Pemprov DKI Jakarta beserta Polda Metro Jaya bakal melakukan penutupan jalan. Tujuannya supaya tidak ada warga yang turun ke jalan dan menimbulkan kerumunan tahun baru. Politisi Partai Gerindra itu pun mengimbau warga tetap berada di rumah bersama keluarga. ”Dari Polda rencananya menutup jalan-jalan utama agar tak ada kerumunan orang di malam tahun baru seperti tahun lalu,” ujarnya. Untuk mencegah kerumunan, Polda Metro Jaya berencana menutup jalan utama di ibu kota. ”Polda rencananya menutup jalan utama sampai tidak ada kerumunan di malam tahun baru seperti malam tahun baru lalu,” bebernya. Selain itu, Ariza juga mengimbau masyarakat tidak melaksanakan pesta kembang api saat malam pergantian tahun. ”Jadi, memasuki masa Natal dan Tahun Baru, kami minta tidak ada petasan malam tahun baru yang dapat menimbulkan keributan, termasuk pesta kembang api,” tuturnya. Kendati demikian, ibu kota saat ini memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Namun temuan tiga kasus varian Omicron Covid-19 di Indonesia, membuat pengetatan jelang Nataru harus diambil pemerintah. (oz/tob/suf/py)