berita-hari-ini

Cek Pengunjung Alun-alun Kota Bogor, Dedie A Rachim: Kebanyakan Warga Kabupaten Bogor

Minggu, 26 Desember 2021 | 15:03 WIB

METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebut kebanyakan pengunjung yang datang ke Alun-alun Kota Bogor didominasi warga Kabupaten Bogor.   Hal itu diketahui Dedie A Rachim usai mengecek kondisi Alun-alun Kota Bogor yang sempat diserbu warga yang penasaran usai diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya, beberapa waktu lalu.   “Kemarin saya sama bu Esti ngecek (Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Juniarti Estiningsih) ke alun-alun sampai tumplek,” kata Dedie A Rachim disela-sela peresmian Taman Lingkungan RT 03/14 di Perumahan BCC, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, kemarin.   "Disana, saya sempat bertanya ke beberapa warga yang datang dan sebagian besar merupakan warga asal Kabupaten Bogor, dari Leuwiliang, Leuwisadeng, Ciomas dan Jasinga,” sambungnya.   Dedie dalam sambutannya itu sempat menyindir Pemerintah Kabupaten Bogor agar pemerintahan yang kini dipimpin oleh Ade Yasin dapat membangun alun-alun yang sama.   “Mungkin (di Kabupaten Bogor) tidak ada taman, untuk alun-alun saja harus ke kota Bogor. Mustinya disana bikin juga,” imbuh Dedie.   “Karena kalau kita lihat esensinya warga membutuhkan ruang terbuka hijau, tujuanya bisa sehat olah raga, bisa kumpul dan berkomunikasi,” lanjut dia.   Untuk itu, Pemkot Bogor berencana untuk mengembangkan kembali beberapa taman di Kota Bogor kedepannya.   Dedie melanjutkan, Pemkot Bogor juga menargetkan untuk memperpanjang pedestrian yang nyaman agar masyarakat kedepannya sudah tidak menggunakan kendaraan pribadi dan memanfaatkan pedestrian untuk berjalan kaki.   “Karena kalau mau ke Jakarta atau sebaliknya (ke Kota Bogor) bisa jalan 22 kilometer. Kan bikin warga sehat,” paparnya.   Dedie juga memaparkan hasil penelitian kesehatan Kota Bogor tercatat memiliki empat penyakit, mulai diabetes, jantung, stroke, dan hipertensi.   “Jadi empat penyakit ini diteliti dari 2015-2020, penyebabnya ya konsumsi mie dan nasi. Karena keduanya karbohidrat,” ucapnya.   Dedie juga mengingatkan warga Kota Bogor untuk mengurangi konsumsi kopi sachet karena memiliki kadar gula yang tinggi. Menurutnya konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan lemak, sehingga terjadi obesitas.   “Kalau kurang olah raga, jalan kaki tidak gerak jadi penyakit. Dampaknya anggaran kita untuk kesehaan jadi besar. Taman bisa jadi tempat senam, dan jogging juga,” tandasnya. (rez)   

Tags

Terkini