METROPOLITAN.id - Masyarakat diminta untuk tidak dulu bepergian ke luar negeri jika tidak urgent. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga Senin (27/12), tercatat konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus. Hampir seluruh kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Menurutnya, Pemerintah akan memperketat karantina. Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen Badan Litbangkes, kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus Omicron sebanyak 27 orang. “Saat ini sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso,” kata Budi seperti dilansir JawaPos.com, Senin (27/12). Dengan tambahan kasus tersebut, total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah mencapai 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember lalu. Kasus Omicron ini terdeteksi saat para pelaku perjalanan internasional tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Karena itu, pihaknya akan memperketat karantina masuk dari luar negeri. ”Kita harus melindungi 270 juta masyarakat yang saat ini kondisinya sudah baik. Tolong dipahami bahwa proses karantina kedatangan perjalanan luar negeri adalah untuk melindungi warga kita dari penularan virus Covid-19, termasuk Omicron,” kata Budi. Upaya pengetatan karantina dilengkapi dengan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat marker omicron. Alat tersebut sudah disebarkan di seluruh pintu-pintu masuk negara. Dengan demikian identifikasi Omicron bisa dilakukan lebih cepat dalam waktu 4 sampai 6 jam. Dia menegaskan, Kementerian Kesehatan konsisten melakukan pengendalian dan pencegahan virus Covid-19 terutama varian Omicron. Upaya dilakukan dengan pengetatan protokol kesehatan, surveilans, vaksinasi, dan perawatan. Terkait protokol kesehatan, Budi mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri kalau bukan urusan penting dan mendesak. ”Tidak usah pergi ke luar negeri kalau tidak sangat urgen karena sekarang sumber penyakitnya ada disana dan semua orang yang kembali kita lihat banyak yang terkena Omicron. Jadi lindungilah diri kita jangan pergi ke luar negeri,” pinta Budi. Di samping itu, Kemenkes akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing yang direncanakan akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia mulai tahun depan. (JawaPos.com/fin)