METROPOLITAN.id - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor berhasil mengungkap motif pembacokan yang dilakukan oleh gangster yang menewaskan salah seorang pemuda berinisal RM (20) di Kecamatan Cibinong. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan usai melakukan penyelidikan, pihaknya berhasil menangkap pelaku utama merupakan pimpinan gangster yakni UJ yang melarikan di ke Kecamatan Jatinangor Sumedang. Setelah menangkap UJ pihaknya kepolisian langsung menangkap beberapa tersangka lainnya yaitu, RAR, FI, AA dan RD. "Dari lima tersangka ini satu diantaranya masih dibawah umur. Sedangkan empat lainnya dewasa dengan yang tidak memiliki kerjaan atau pengangguran," kata Iman. Motif dari kelompok gangster ini adalah balas dendam, dimana sebelum kejadian pembacokan tersebut kelompok dari para tersangka ini sempat diserang diwilayah Karadenan. "Gangster ini sering melakukan penyerangan kepada kelompok-kelompok lainnya. Karena dari pengakuan tersangka setidaknya sudah melakukan tujuh kali penyerangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor," paparnya. Para tersangka ini dijerat pasal berlapis yakni pasal 170 KUHP, pasal 351 KUHP, pasal 358 yang dikontruksikan untuk pasal 340 KUHP. Sebab para gangster ini sudah mempersiapkan sebelumnya sampai perbuatannya menyebabkan orang lain meninggal. "Ancaman pidana para tersangka ini maksimal 20 tahun penjara," ungkap Iman. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan menjelaskan, jika motif penyerangan gangster ini balas dendam namun salah sasaran. Para tersangka ini merupakan gabungan gangster dari KDSO dan RDF yang ingin membalas dendam karena pernah diserang oleh gangster TOM yang berasal dari Depok. "Entah informasi dari mana, para tersangka ini langsung menyerang orang-orang yang ada di Tenda Cinus tanpa melakukan konfirmasi. Hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia," paparnya. Dari penyerangan tersebut tidak hanya menyebabkan orang lain meninggal. Ada salah satu dari kelompok yang diserang itu mengalami luka-luka lantaran dianiaya oleh anggota gangster yakni FI. "Kita masih melakukan pengembangkan dan masih mengejar beberapa tersangka lainnya juga," ungkanya. (mam)