berita-hari-ini

Sesalkan Revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor Lagi-Lagi Tidak Beres, Fraksi PKS : Bukti Ketidakseriusan Pemkot

Jumat, 4 Februari 2022 | 12:28 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor Dody Hikmawan. (IST)

METROPOLITAN.id - Dalam rapat paripurna persetujuan Raperda Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor 2019-2024 beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Fraksi PKS Dody Hikmawan sempat menyampaikan interupsi terkait revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor. Ia menyampaikan kekecewaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor lantaran progres kelanjutan pembangunan Masjid Agung saat ini belum mencapai target yang direncanakan. Padahal, pekerjaan yang seharusnya rampung di akhir Desember 2021 itu sudah mendapat waktu perpanjangan selama 50 hari sejak hari terakhir kontrak. "Fraksi PKS menyatakan kecewa kepada Pemkot Bogor yang hingga menjelang akhir masa perpanjangan, progres Masjid Agung Kota Bogor belum mencapai target yang direncanakan," katanya kepada awak media, Jumat (4/2). Hal ini, kata dia, menjadi bukti ketidakseriusan Pemkot Bogor dalam menyelesaikan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor yang sudah lima tahun lebih belum juga rampung. Dody meminta kepada Pemkot Bogor untuk segera mengambil langkah strategis serta meminta transparansi kepada publik terkait perkembangan proyek revitalisasi Masjid Agung. "Fraksi PKS meminta kepada Pemkot Bogor untuk segera mengambil langkah strategis dan menyampaikan secara terbuka kepada publik terkait perkembangan dan progress penyelesaian proyek Revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor ini," terang Dody. Sementara itu, Bendahara Fraksi PKS DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti mengatakan bahwa secara umum, pihaknya menyetujui perubahan RPJMD. Namun secara substansi, Fraksi PKS mengingatkan kaitan revitalisasi Masjid Agung yang berbeda dengan proyek lain yang juga mengalami perpanjangan. "Kami kecewa juga karena sudah dianggarkan. Sebetulnya prosesnya panjang dari mulai Oktober 2021, kami sudah cek dan mengingatkan Sekretaris Dinas PUPR. Saat itu kami sidak dengan Ketua DPW PKS Jawa Barat yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat karena ada hibah dari Jawa Barat juga kan. Jadi bulan Oktober sudah mengingatkan, nah janji dinas terkait bahwa akan selesai pada Desember 2021," tuturnya. Kekewacaan hari ini, kata Endah, merupakan akumulasi dari pengamatan sejak awal tahun lalu, di mana pihaknya sudah berulang kali mengingatkan. Termasuk saat mengalami keterlambatan tender. "Saya kemarin juga sampai nangis, mengecek lokasi ternyata tidak ada pekerjaan. Intinya kecewa karena tidak tepat waktu, batas waktu akhirnya perpanjangan sampai 17 Februari 2022. Kita bisa lihat kubah saja belum ada tutupnya, mau finishing dari mana. Janji Pemkot kepada kami dan para ulama tidak terlaksana, harusnya ada antisipasi karena ini bukan proyek kecil dan proyek dadakan. Ini nilainya puluhan miliar loh, kontraktor tidak profesional dan Pemkot Bogor tidak serius," tandas Endah. Sebelumnya, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa masa perpanjangan revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor masih on schedule dan tinggal menyisakan pekerjaan pemasangan enamel pada kubah. “Kalau saya kontak dengan PPTK-nya, masih on sche­dule ya. Masih sesuai jadwal. Nanti kita lihat lagi. Yang jelas masih terus aktivitas, masih terus dikerjakan. Untuk Masjid Agung kan batasnya di 17 Februari,” katanya saat ditemui Metropolitan di DPRD Kota Bogor, Rabu (26/1). Untuk pembangunan Masjid Agung yang dibiayai APBD Kota Bogor sebesar Rp31 miliar, sambung Syarifah, rangka sudah dipasang dan tinggal pemasangan enamel pada kubah masjid sesuai bobot pekerjaan yang dianggarkan 2021. Yang terpenting, suplai enamel dari pabrik tidak ter­lambat, sehingga progres pemasangannya bisa tepat waktu. “Itulah kenapa saya waktu itu sempatkan ke pabriknya, minta produksi (enamel, red) dipercepat, pengiriman dipercepat. Karena kalau enamel terpasang, itu sudah selesai untuk pekerjaan 2021. Tahun ini kan didesain lagi untuk eksterior, yakni tutup ekste­rior sama di dalamnya lantai 2,” ujarnya. (ryn)

Tags

Terkini