berita-hari-ini

Diprediksi Telan Biaya Rp1,8 T, Pemkot Bogor Bahas Regulasi Teknis Operasional Trem dengan PT KAI

Sabtu, 12 Februari 2022 | 15:15 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (IST)

METROPOLITAN.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengadakan transportasi berbasis rel atau trem di Kota Bogor terus dimatangkan. Setelah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS), saat ini Pemkot Bogor disebut sedang membahas teknis dan regulasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. “Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor sedang membahas teknisnya dengan PT KAI. Kami upayakan ada regulasi yang bisa mendukung rencana tersebut,” katanya, belum lama ini. Sebab, sambung dia, harus ada regulasi yang pasti dalam rencana mewujudkan adanya trem di Kota Bogor. Apalagi, trem merupakan transportasi berbasis rel yang berada di atas aspal dan berada sejajar dengan kendaraan-kendaraan lain. Selain itu, kata Dedie, harus ada kepastian tentang bagaimana ketentuan-ketentuan operasional trem. “Contohnya, kalau misalnya trem nabrak angkot, siapa yang salah? Kalau sepeda nabrak trem, siapa yang salah? Semua harus jelas. Nah ini disesuaikan dengan undang-undang lalu lintas,” kata Dedie. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana sempat menyebut terkait skema pembiayaan transportasi massal berbasis rel atau trem, memang disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2019-2024. Hanya saja, kata Eka, untuk teknis ke ke depan masih diupayakan bagaimana skema pembiayaan trem. Anggaran untuk pengadaan trem sendiri diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun. “Memang belum sampai ke teknis. Tentunya untuk hal tersebut perlu kajian-kajian, diskusi panjang kaitan dengan apa yang menjadi rencana,” pungkas Eka. (ryn)

Tags

Terkini