METROPOLITAN - Tiket balap Formula E Jakarta bakal dijual mulai bulan depan. Rencana penjualan tiket sebelum sirkuit jadi itu pun menuai pro-kontra. Penjualan tiket Formula E awalnya ditargetkan mulai bulan ini. Namun, pihak Jakpro menyatakan penjualan tiket siap dimulai Maret 2022. Dirut JakPro, Widi Amanasto, mengatakan, hitung-hitungan harga tiket sudah ada. Saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan FEO selaku penyelenggara Formula E untuk finalisasi harga tiket. ”Menunggu persetujuan FEO. Maret (siap dijual, red)” ujar Widi. Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, menyindir tiket Formula E yang dijual sebelum sirkuit jadi. ”Track-nya saja belum ada, kok mau jual tiket. Track-nya dulu lah. Jadi dua bulan itu benar-benar bisa ngejar atau tidak. Setelah track-nya selesai kan baru bicara jual beli tiket,” katanya. Gembong pesimis Sirkuit Formula E bakal rampung tiga bulan, seperti yang ditargetkan Jakpro. Sebab, Sirkuit Formula E harus mendapatkan lisensi satu bulan sebelum balap dimulai. ”Informasi yang saya dengar satu bulan sebelum pelaksanaan gelaran Formula E itu harus sudah terverifikasi layak atau tidak layaknya. Kalau kita tarik 1 bulan, berarti kan Mei. 4 Mei itu harus sudah keluar lisensi dari FEO tentang layak tidaknya track yang dibangun Jakon (Jaya Konstruksi)” jelasnya. Gembong pun sepakat jika di berbagai negara tiket Formula E bisa dijual 4 sampai 5 bulan sebelum gelaran balap. Namun, ia menyoroti ada perbedaan dengan penyelenggaraan di Jakarta. ”Persoalan di Jakarta sampai detik ini track-nya belum terbangun,” katanya. Ia pun mengingatkan Jakpro untuk fokus pada pembuatan track. Termasuk soal sponsor penyelenggaraan Formula E. ”Jangan sampai nanti seperti JIS. Kan Pak Anies declare Desember launching dengan gelaran Barcelona Real Madrid, faktanya sampai hari ini kan nol besar. Yang paling penting hari ini adalah bagaimana Jakpro gaet swasta untuk bisa kolaborasi gelar Formula E kan sampai sekarang belum ada sponsor,” paparnya. (de/tob/suf/py)