berita-hari-ini

Waspada Cuaca Ekstrem, 15 Persen Pohon di Kota Bogor Sangat Rawan Tumbang, Ini Titiknya

Rabu, 9 Maret 2022 | 12:45 WIB
ILUSTRASI : Pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil di Jalan MA Salmun, Kota Bogor belum lama ini. (ISt)

METROPOLITAN.id - Cuaca ekstrem di Kota Bogor belakangan ini menyebabkan pohon di beberapa kawasan tumbang, bahkan hingga menimpa kendaraan yang melintas. Tak aneh, sebab dari 981 pohon yang terdata atau memiliki KTP pohon, 145 pohon diantaranya berstatus merah atau punya resiko ekstrem untuk tumbang. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal. Dari data yang ia punya, hingga tahun 2021 sudah ada 981 pohon di Kota Bogor yang memiliki KTP pohon. Dari 981 pohon, 145 di antaranya ber-KTP merah, 27 pohon ber-KTP coklat, 190 pohon ber-KTP kuning, dan 629 pohon ber-KTP hijau. Irfan menjelaskan, pohon ber-KTP hijau artinya memiliki kondisi kesehatan di atas 80 persen dan berisiko rendah untuk tumbang. Sedangkan Pohon ber-KTP kuning memiliki kondisi kesehatan di angka 50 hingga 80 persen, KTP coklat 30 hingga 50 persen, dan KTP merah di bawah 30 persen dengan risiko ekstrem untuk tumbang. Ratusan pohon tersebut, kata dia, sebagian besar tersebar di jalan-jalan protokol Kota Bogor. Seperti di Jalan Pajajaran, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Pengadilan. “Data tersebut berdasarkan persentasi kesolidan pohon atau tingkat keropos atau kegerowongan pohon,” tukasnya. Ia memaparkan, sejak November 2021, pihaknya melakukan penelitian dan pendataan KTP pohon. Hasilnya, ada penambahan 165 pohon di Kota Bogor yang sudah memiliki KTP pohon. Pendataan terhadap 165 pohon itu, kata Irfan, dilakukan di sekitar Kecamatan Tanah sareal. Yakni di Jalan Srigunting, Jalan Puter, Jalan Merak, Jalan Wawilis, Jalan Bango, dan Jalan Senam. “Dari pendataan tahun 2021 bertambah 165 pohon. Sebagian besar memiliki KTP pohon hijau atau dalam keadaan sehat,” tandasnya. Ke depan, kata dia, Disperumkim Kota Bogor akan terus melakukan pendataan terhadap pohon-pohon di Kota Bogor. Di sisi lain, beberapa pohon yang tumbang di Kota Bogor beberapa waktu belakangan, diketahui belum memiliki KTP pohon atau belum terdata tingkat kekeroposannya. Bahkan, sambung dia beberapa pohon yang tumbang merupakan pohon yang berusia muda jika dilihat dari diameternya. “Memang pekan-pekan terakhir ini kondisi cuaca sedang kurang bagus, hujan dan angin kencang sudah beberapa kali terjadi dalam sepekan ini,” tandasnya. Angin kencang yang menerpa Kota Bogor pada Senin (6/3) pagi, membuat pohon tumbang di beberapa kawasan. Salah satunya di Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, di mana satu pohon tumbang menimpa satu mobil yang sedang melintas. Dari data BPBD Kota Bogor, tak kurang dari empat bencana pohon tumbang terjadi di Kota Bogor yang disebabkan angin kencang pada Senin (7/3) pagi. “Dari laporan masuk ke Pusdalops BPBD Kota Bogor pada pukul 08:00 WIB melalui medsos, ada empat kejadian pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Francino Freitas. Empat kejadian pohon tumbang itu di antaranya yakni di Jalan Raya MA Salmun, tepatnya depan PT PGN Kota Bogor, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah dan sudah selesai ditangani. Kedua, pohon tumbang di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, dan sudah selesai ditangani BPSDA dan Kelurahan Katulampa. “Lalu, pohon tumbang di Jalan Papandayan menimpa kabel PLN dan telah berkoordinasi dengan PLN Kota Bogor. Pemotongan pohon tumbang ini ditangani Bidang Pertamanan Disperumkim Kota Bogor. Sedangkan kabel PLN belum ditangani pihak PLN,” tegasnya. Terakhir, pohon tumbang di Jalan Sempur, RT 01/01 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah dan sudah selesai ditangani tanpa ada korban jiwa. (ryn)

Tags

Terkini