berita-hari-ini

Pembangunan Dua Bendungan di Bogor Bakal Libatkan Ahli dari Jepang

Sabtu, 12 Maret 2022 | 22:59 WIB

METROPOLITAN.id - Pembangunan Bendungaan Cibeet dan Cijurey bakal melibatkan ahli dari Jepang. Sebab, bendungan yang akan dibangun merupakan model terbaru yang belum pernah dibangun sebelumnya di Indonesia. Kepala BBWS Citarum, Bastari mengatakan, kedua bendungan ini bakal menggunakan struktur baru yang terus dianalisa bersama para tenaga ahli dari Jepang. Semua mekanisme ditempuh sambil berjalan bersamaan dengan pembebasan lahan. "Desain bendungan juga akan dibahas secara intensif, karena bendungan adalah infrastruktur yang menerapkan teknologi tinggi. Pembahasan akan melalui beberapa tahapan seperti sidang teknis, sidang pleno, dan persetujuan desain oleh Pak Menteri," ujar Bastari saat rapat ekspos rencana pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey bersama Pemkab Bogor di Ruang Rapat I Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat (11/3). Menurutnya, pembangunan bendungan ini pertama kali di Indonesia. Sehingga, hingga saat ini belum ada ahlinya di Indonesia. "Jadi kami akan melibatkan ahli dari Jepang. Kita berharap pertengahan tahun ini pelaksanaannya sudah bisa berjalan. Adanya bendungan ini tentunya akan bermanfaat untuk penanggulangan banjir, irigasi, kebutuhan air baku, artinya bisa digunakan untuk kebutuhan air baku PDAM, bisa juga untuk PLTA dan tentunya pariwisata," terangnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap mendukung pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey demi kepentingan masyarakat. "Kita melaksanakan koordinasi dengan Kepala BBWS Citarum, kendala di lapangan sudah kita bahas, mudah-mudahan bisa terus kita lanjutkan. Pada intinya kami siap mendukung," ujar Ade Yasin. Meski demikian, Ade Yasin menyadari proses pembangunannya bakal memakan waktu cukup lama. Sebab, ada ratusan hektare lahan yang harus dibebaskan. Artinya masyarakat harus dilibatkan pada pembangunan ini. "Saya pernah mengutarakan bahwa ini cita-cita kami dari dulu untuk memenuhi kebutuhan air dan untuk mengairi sawah warga di Bogor Timur, kami ingin punya waduk yakni di Cijurey. Hal ini sudah saya usulkan dan didorong sampai ke Pak Menteri. Alhamdulillah sudah direspon dan akhirnya akan segera dibangun," ungkapnya. Menurut Ade Yasin, sebetulnya masyarakat sudah memahami mengenai manfaat bendungan yang akan dirasakan langsung ini. Seperti memenuhi kebutuhan air baku, irigasi untuk sawah, serta pariwisata yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. "Soal pembebasan lahan, insyaallah selama ini pembebasan lahan yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor ini tidak pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, selalu kondusif lhamdulillah. Artinya kita selalu melaksanakan pembebasan ini secara humanis," kata Ade Yasin. Pembangunan bendungan ini membutuhkan lahan 1.700 hektare untuk Cibeet dan 203 hektare untuk Cijurey. Mekanisme pembebasan lahanya bakal menggunakan sistem ganti untung. Bendungan Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu. Sementara Bendungan Cijurey akan dibangun di lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari. (fin)

Tags

Terkini