METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menghadirkan lokasi wisata baru yang ada di wilayahnya. Kini, wisata baru yang akan dihadirkan kepada masyarakat adalah Kampung Wisata Durian Rancamaya Kota Bogor. Kampung Wisata Durian Rancamaya ini sendiri nantinya akan tersebar di 9 RW yang ada di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Di mana, akan ada empat jenis durian yang akan ditanam di lokasi Kampung Wisata Durian tersebut. Diantaranya, durian jenis Musang King, Matahari, Duri Hitam hingga Rancamaya yang menjadi andalan bagi Kota Bogor itu sendiri. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, kehadiran Kampung Wisata Durian Rancamaya ini merupakan salah satu ikhtiar membangkitkan perekonomian warga pasca pandemi Covid-19. "Jadi Rancamaya yang sudah dikenal dengan kampung duren, kita kembalikan lagi, (tadi) kita tanam pohon duren ke 2.700," kata Bima Arya disela-sela kegiatan launching Kampung Wisata Durian Rancamaya di Kampung Legok Petir, Rabu (16/3). Menurutnya, penanaman bibit pohon durian di Keluahan Rancamaya akan terus bertambah baik yang berada di kebun, pelataran rumah warga hingga di jalan-jalan. "(Kegiatan) ini merupakan kolaborasi warga, kelompok tani, IPB hingga LPM," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Bima Arya menekankan tiga hal. Pertama harus menjaga kualitas durian andalanya, karena ada beberapa jenis yang menjadi andalan yakni durian wajit, sikempis, rancamaya dan sebagainya. Kedua, meminta pengelolaan yang dilakukan koperasi nantinya harus profesional. Terakhir, Bima Arya berharap ada nuansa seni tradisinional khas kesundaan yang dapat ditampilkan sebagai nilai tambah di Kampung Wisata Durian tersebut. Sehingga, kedepannya dapat menjadi destinasi wisata yang bisa mensejahterakan warga. Dalam kesempatan ini, Bima Arya juga meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dapat melakukan pendampingan dan pembinaan kepada warga yang menanam durian. "Bagaimana bisa panen (durian) sesuai dengan yang ditargetkan," ujar wali kota dua periode tersebut. Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Anas Rasmana menjelaskan, saat ini Pemkot Bogor melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah menyiapkan detailed engineering design (DED) terkait Kampung Wisata Durian Rancamaya. "Secara konsep sedang dibuatkan Kampung Tematik, Kampung Durian, baru bagaimana dihulu, kan kalau mau ciptakan kampung durian harus ada pondasinya, semisal warga sebagian besar matapencaharianya berasal dari budidaya duren," katanya. Untuk itu, Anas berencana menanam 3.500 bibit pohon durian di Kelurahan Rancamaya. Nantinya, penyediaan pupuk akan dibantu dua perusahaan swasta yakni PT Slim dan PT Agricon Indonesia selama dua tahun. Namun untuk sementara yang tersedia bibitnya baru dua jenis durian yakni Musang King dan Matahari. Sebab kedua jenis durian itu harganya relatif tinggi. "Per kilonya mencapai Rp300-350 ribu dan juga bibitnya tersedia, lebih mahal dari jenis Rancamaya yang asli yang perkilo hanya Rp85 ribu," ucapnya. Jika program hasil penanaman durian di pemukiman warga sesuai target, maka dengan satu pohon durian saja potensi pendapatanya bisa mencapai Rp25 juta. "Satu pohon jika dirawat dengan benar, jarak enam meter minimal maksimal 30 dan minimalnga 15 buah, kalau rata-rata 3 kg artinya warga bisa mendapat Rp 25 juta satu pohon," tandasnya. (rez)