berita-hari-ini

Warga Bogor Sulap Ikan Tapis jadi Keripik hingga Sambal, Sebulan Untung Jutaan Rupiah

Kamis, 17 Maret 2022 | 13:08 WIB

METROPOLITAN.id - Diluar kebiasaan. Mungkin kalimat itu tepat menggambarkan seorang Bambang Oktaryan. Warga Pomad, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ini berhasil menyulap Ikan Tapis menjadi keripik hingga sambal. Bermula dari dirinya berhenti di tempatnya bekerja dahulu, Bambang memiliki ide untuk berwirausaha. Dirinya pun memiliki gagasan menjadikan ikan laut sebagai mata pencahariannya. Dalam perjalanannya, Bambang memiliki beberapa referensi jenis ikan yang dapat diolah menjadi keripik, sambal hingga sebagainya. Mulai dari Ikan Pepetek, Baby Fish hingga Teri. Namun bukannya mengikuti kebiasaan, ia lebih memilih mencari terobosan baru. Bambang pun akhirnya memutuskan dan memilih Ikan Tapis sebagai bahan baku dalam usahanya. Sejak satu tahun silam, bapak tiga anak ini menjadikan ikan laut tersebut menjadi berbagai pangan mulai dari keripik, bumbu serundeng hingga sambal ikan tapis. Memiliki kandungan zat besi yang tinggi karena termasuk jenis ikan laut, membuat pria berusia 40 tahun ini mantap menekuni usahanya tersebut. Keripik Ikan Tapis ini juga dianggap praktis dan simple bagi para masyarakat yang sibuk tidak memiliki waktu untuk memasak. “Waktu itu kita pernah survei beberapa ikan, kebanyakan memang ikan laut. Yang banyak kan Ikan Pepetek. Kita gak mau. Kita pengen yang beda waktu itu. Ada Ikan Teri, Ikan Tapis. Kita tes pasar, memang yang diterima Ikan Tapis, karena belum ada di pasaran dan orang-orang alhamdulillah pada suka," kata Bambang. Namun ditengah perjalanan usahanya, mantan pegawai swasta ini kerap menemui kesulitan dalam mendapatkan bahan Ikan Tapis di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor, karena jenis ikannya yang asing ditelinga masyarakat. Saat ini, ada lima varian rasa untuk keripik ikan tawis dan dua varian rasa bumbu serundeng yang disuguhkan Bambang, dalam mengolah camilan ini. “Kalau keripik ada varian original, pedas, keju, barbeque dan balado. Kalau yang bubuk ikan atau serundeng ada dua varian, original dan pedas," ucap Bambang. Menurut Bambang, yang membedakan produk Ikan Tapis-nya ini dengan berbagai olahan ikan lainnya ini adalah penggunaan tepung kering. Selain bisa membuat daya tahan keripik Ikan Tapis lebih lama, tepung kering ini juga tidak menimbulkan bau amis. “Kebanyakan kalau keripik ikan yang lain pakai tepung basah. Kalau kita pakai tepung kering. Kita gak pakai air sama sekali agar bisa tahan lama, gak amis," imbuh Bambang. Sejauh ini keripik Ikan Tapis telah dipasarkan Bambang di sejumlah toko oleh oleh di wilayah Bogor dan marketplace serta media sosial. Untuk harga keripik dan bumbu serunden, ia menjualnya seharga Rp15.000 perukuran 80 gram, sedangkan sambal Ikan Tapis seharga Rp25.000 per 140 gram. Adapun, untuk omset atau keuntungan yang di dapatnya perbulan melalui Ikan Tapis ini bisa mencapai jutaan rupiah. "Perkiraan omset perbulan Rp4 sampai 5 jutaan," tansdasnya. (rez)

Tags

Terkini