berita-hari-ini

Lahan TPU Pondokrajeg Kritis, Bogor Kaji Makam Sistem Tumpuk

Selasa, 29 Maret 2022 | 20:11 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal mengkaji kemungkinan menerapkan pemakaman dengan sistem bertumpuk di TPU Pondokrajeg, Cibinong. Sebab, lahan di TPU tersebut nyaris penuh. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukimanan dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, lahan makan di TPU Pondokrajeg sudah terisi sekitar 85 persen. TPU ini menjadi yang paling padat dibanding TPU lainnya "Pondokrajeg yang agak kritis, itu yang kita coba pertama penambahan luas lahan. Kedua mungkin akan dipikirkan intensifikasi seperti di kota-kota lain itu ada makam bertumpuk dan lainnya," ujar Ajat saat lomba gali kubur dan pemberian bantuan kepada penggali kubur di TPU Pondokrajeg, Selasa (29/3). Sejauh ini, sistem makam bertumpuk memang belum ada di Kabupaten Bogor. Namun, pihaknya sedang mendesain dan mengkaji aturan sistem tersebut untuk diterapkan di Pondokrajeg "TPU Pondokrajeg kelihatannya harus sudah memikirkan itu, kita bikin regulasinya kalau tidak mau menambah lahannya," ungkapnya. Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki 76 TPU dengan luas total mencapai 245 hektare. Dari jumlah tersebut, baru 18 TPU yang aktif dengan luas total sekitar 62 hektare. Artinya, masih banyak yang belum termanfaatkan secara maksimal. "Kalau bicara kapasitas, TPU yang tinggi pemanfaatannya itu di Pondokrajeg. Tapi kalau secara umum masih kecil, misal Rancabungur, lahannya sembilan hektare, sudah berdiri 5 tahun, tapi yang mengisi hanya 43 makam," terang Ajat. Ajat mengaku kurang termanfaatkannya TPU tersebut lantaran kurang tersosialisasikan ke masyarakat. Untuk itu, ia mendorong agar masyarakat memanfaatkannya dan tidak menguburkan jenazah di halaman rumah seperti yang masih banyak terjadi. "Berarti TPU ini kurang terekspose, kurang tersosialisasikan ke masyarakat dan ini akan kita maksimalkan ke depan. Lewat lomba ini juga kita ingin mengedukasi masyarakat bahws kita punya TPU  punya petugas penggali, jadi silakan manfaatkan. Jangan memakamkan di halaman atau di belakang rumah lagi. Di TPU juga lebih tertata," tandasnya. (fin)

Tags

Terkini