METROPOLITAN.id - Harga BBM jenis Pertamax diperkirakan akan naik per 1 April 2022. Penyesuaian ini dilakukan PT Pertamina (Persero) karena harga keekonomian yang semakin tinggi. Berdasarkan perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga keekonomian BBM RON 92 sebesar Rp16.000 per liter. Ada kemungkinan Pertamina akan menaikkan harga BBM hingga angka tersebut. Wacana kenaikan Pertamax ini pun ramai menjadi perbincangan. Menanggapi hal itu, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan kajian terhadap besaran harga ideal BBM jenis Pertamax. “Pertamina masih melakukan kajian mengenai hal ini,” ungkapnya seperti dikutip dari JawaPos.com, Kamis (31/3). Menurutnya, untuk menetapkan harga Pertamax, pihaknya juga memperhatikan sejumlah faktor, termasuk faktor psikologis masyarakat. Sebab, jika harga BBM jenis Pertamax terlalu tinggi, dikhawatirkan dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. "Selain memperhatikan kondisi terkini terkait harga minyak dunia, Pertamina tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, konsumsi BBM non subsidi seperti Pertamax Series maupun Dex Series hanya sekitar 17 persen dari total konsumsi BBM nasional. Rinciannya, Pertamax 14 persen, sementara Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex sebesar 3 persen. “83 persen porsi konsumsi masyarakat adalah BBM subsidi, seperti Solar subsidi dan Pertalite,” tandasnya. (JawaPos.com/fin)