METROPOLITAN.id - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kini tidak hanya dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan pelat merah itu juga dituntut memaksimalkan pendapatan untuk Kota Bogor. Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan bahwa untuk memenuhi tantangan tersebut, pihaknya bakal melaksanakan berbagai strategi khusus. Diantaranya membangun Smart Meter dan Konstruksi untuk internal perusahaan, serta membangun Training Center. "Kita mulai mau bangun dua anak perusahaan. Yang satu itu kita bangun smart meter dan konstruksi di internalnya kita. Satu lagi training center," katanya saat ditemui Metropolitan.id, baru-baru ini. Ia menjelaskan, untuk Training Center, pihaknya sudah melakukan sertifikasi untuk delapan orang di internal Perumda Tirta Pakuan dan mendapatkan sertifkat kompeten untuk memberikan training. "Training center ini kemarin ada 8 orang kita sudah lakukan sertifikasi. Alhamdulillah sudah dapat sertifikat kompeten untuk memberikan training kepada pegawai, pekerja dan juga orang-orang yang bekerja di Perumda Tirta Pakuan," jelas Rino. "Nanti kita sertifikasi di tempat sertifikasi kita. Dan bukan buat kota Bogor saja, tapi buat seluruh Indonesia," imbuhnya. Sementara ini, kata dia, 8 orang yang melakukan sertifikasi terdiri dari internal Perumda Tirta Pakuan. Mulai dari direksi dan para manajer. "Tapi nggak menutup kemungkinan (nanti) saya mendatangkan ahli dari luar. Kita tahu ada dari IPB University, Universitas Pakuan, UIKA dan lainnya," tandasnya. Pihaknya juga sudah intens melakukan komunikasi dengan kampus tersebut untuk bisa membantu Perumda Tirta Pakuan. "Kta sudah bicara serius dengan Unpak. Dari IPB, mungkin nanti akan bantu di pihak manajemen dan juga sipil," ujar Rino. "Namun meski begitu, yang tahu aplikasi kita, tahu kerjanya Tirta Pakuan, ya orang Tirta Pakuan. Jadi orang Tirta Pakuan juga akan banyak tuh sharing tentang pengalaman bekerja disini," tuntasnya. (ryn)