METROPOLITAN.id - Tak kurang dari 300 anak yatim se-Kota Bogor mendapat bantuan uang santunan dan paket sembako dari komunitas Vihara Dhanagun, Kota Bogor. Kegiatan rutin tiap Ramadan ini pun dilakukan oleh Vihara Dhanagun untuk merawat toleransi di Kota Bogor. Menurut Perwakilan Pengurus Vihara Dhanagun, Ki Yun, kegiatan 'Peduli Anak Yatim' sudah dilakukan tiap tahun sejak delapan tahun silam atau sejak 2015 lalu. Biasanya, santunan digelar menjelang Idul Fitri. "Kami bagikan 300 paket berisi sembako, kurma, kain sarung, biskuit, roti, dan uang santunan juga. Ini dibagikan ke anak yatim seluruh kecamatan se-Kota Bogor,” kata wanita yang juga Koordinator Grup Oma-Oma Ceria itu, Kamis (21/4). Di tempat yang sama, Panitia Peduli Anak Yatim, Jimmy Carter mengatakan bahwa kegiatan berbagi ini sebagai bentuk kewajiban saling membantu tanpa melihat perbedaan. Termasuk tidak terbatas pada perbedaan agama. “Kita mau semua bisa saling berbagi, siapa yang punya lebih. Kemudian siapa yang kurang, bisa menikmati. Jadi kita memberi manfaat bagi orang lain,” tandasnya. Menurutnya, langkah yang dilakukan Vihara Dhanagun ini merupakan cara untuk merawat toleransi. "Ini salah satu cara kita merawat toleransi yang ada di Kota Bogor,” ujarnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Tb Muhidin, yang juga hadir pada acara santunan turut mendoakan dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan komunitas Vihara Dhanagun. Ia berharap pengorbanan komunitas Vihara Dhanahun menjadikan sebab keberkahan dan persaudaraan yang saling melekat kembali. Sementara itu, Lurah Babakanpasar, Hotlan Jhon Meiti menyebutkan bahwa ada 10 anak yatim di kelurahannya yang menerima paket sembako dan santunan Vihara Dhanagun kali ini. Secara umum, kata dia, ada 48 anak yatim yang terdata di Kelurahan Babakanpasar. Menurutnya, anak-anak yatim tersebut mendapatkan bantuan dari berbagai komponen. Ia pun sangat mendukung adanya kegiatan 'Peduli Anak Yatim' dan mengharapkan kepedulian dari perwakilan komunitas agama lain. “Kami sangat mengharapkan karena banyak komponen masyarakat hang membutuhkan bantuan dari semua pihak,” tuntas Hotlan. (ryn)