berita-hari-ini

Sadis! Dua Pria Brutal Bacok Pedagang sampai Tewas di Sukabumi

Jumat, 29 April 2022 | 15:01 WIB

METROPOLITAN - Seorang pria tewas setelah dianiaya dan dibacok beberapa orang yang diduga geng motor di Cibeureumhilir, Kota Suka­bumi. Informasi yang dihim­pun, kejadian itu berlangsung hari ini sekitar pukul 03:30 WIB dengan inisial korban EAP (29). Salah seorang saksi mata, DA (17), mengaku melihat penganiayaan tersebut saat nongkrong selepas sahur dekat rel. Korban terjatuh ke selokan dan dianiaya dua orang. ”Saya lihat dia disikat (dihajar) sama dua orang, kanan kiri. (Korban) Sudah mau lari ditarik lagi ke dekat rel dikadekan (dibacok) lagi,” kata DA, kemarin. Saat dia akan membantu korban, dua orang yang di­duga geng motor itu mengan­cam DA untuk tidak ikut campur. Ia kemudian lari dan meminta pertolongan warga lainnya. ”Diancam senjata jangan ikut campur katanya, ’tong ngiluan urusan ieu tong pi­piluan bag***g’ ngomong bahasa kasar, saya lari ke warga minta bantuan. Sudah lama motor berangkat, saya sama warga bawa motor ng­anter ini (korban) ke Bunut,” ungkapnya. Ia mengaku tak menge­nali pelaku pembacokan itu. Hanya saja, pelaku meng­gunakan jaket warna hitam dan celana pendek cokelat. ”Motor satu diparkir, dipakai bertiga, yang hajar dua orang, yang satu nunggu di motor. Bawa sajam panjang dua orang itu, jenis samurai ka­lau kelihatan saya dari cahaya, senjata yang panjang,” ujar­nya. Kabar tersebut dibenarkan paman korban berinisial Y (30). Menurutnya, korban sebenarnya dibonceng te­mannya berniat akan mengambil uang di ATM. Di perjalanan, korban tak senga­ja hampir bertabrakan dengan pengendara dan penumpang dua orang (rempet tiga) yang diduga geng motor. ”Mau ke ATM ambil uang. Pas di atas papasan mau ta­brakan sempat cekcok terus sudah ambil uang di ATM ada lagi orang yang tadi pa­pasan. Nungguin di warung dari situ dikejar sampai ke sini (dekat rel kereta api, red),” kata Y. Ia meyakini jika pelaku pembacokan keponakannya itu adalah geng motor. Aki­bat kejadian itu, keponakan­nya mendapatkan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. ”Yakin geng motor itu mah, soalnya orang di depan juga ada yang mau ke pasar mau disabet juga. Meninggal du­nia di jalan terus punya istri, anak dua tahun dan istri masih mengandung dua bu­lan,” ujar Y. ”Keseharian korban berjualan makanan anak. Dia mah nggak pernah gabung-gabung sana sini, gaulnya nggak macam-ma­cam,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin, mengkonfir­masi kabar tersebut. Ia men­gatakan, ada dugaan korban dianiaya beberapa orang menggunakan senjata tajam. Terkait dugaan keterkaitan geng motor, pihaknya akan melanjutkannya dengan proses penyelidikan. ”Laporan kita terima jam 04:00 WIB. Kita proses lidik untuk memastikan krono­logisnya,” ujar Zainal dalam pesan singkatnya. Ia menduga korban mening­gal akibat penganiayaan yang dilakukan menggunakan senjata tajam. ”Saksi pelapor menyampaikan korban di­temukan dalam kondisi me­ninggal dunia dengan du­gaan korban penganiayaan beberapa orang mengguna­kan senjata tajam,” kata Zai­nal dalam pesan singkatnya. Saat ditanya soal adanya dugaan geng motor yang beredar di masyarakat, Zai­nal mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidi­kan lebih lanjut. ”Tindakan dari polres saat ini adalah lidik untuk memastikan kro­nologis kejadiannya. Kita proses lidik (dugaan geng motor, red),” ujarnya.(dtk/suf/py)

Tags

Terkini