berita-hari-ini

Jelang Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran, Hepatitis Misterius Disebut Sudah Masuk Kota Bogor

Rabu, 11 Mei 2022 | 17:35 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (Ryan/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Menjelang masuk sekolah usai libur Idul Fitri 2022, warga Kota Bogor khususnya anak-anak dan orang tua murid patut waspada. Sebab dugaan kasus hepatitis misterius yang mulai melanda Indonesia, disebut sudah masuk ke Kota Bogor. Menurut Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dari laporan yang ia terima, dugaan kasus Hepatitis misterius sudah masuk ke Kota Bogor. "Ini saya bahas dengan pak wali terkait virus hepatitis, ada himbauan-himbauan kepada stakeholder bidang pendidikan jelang masuk sekolah pada 12 Mei nanti," katanya kepada Metropolitan.idi mal Boxies123, Kota Bogor, Rabu (11/5). "Koordinasi kita dengan Dinkes (Dinas Kesehatan, red), kita masih menunggu instruksi (pemerintah) pusat terkait penanganan Hepatitis ini. Karena sudah masuk Kota Bogor, tadi saya dapat laporan," imbuh Dedie. Ia menjelaskan, dari laporan yang ia terima, ada satu orang yang diduga terkena Hepatitis misterius, yang meninggal dunia di RSUD Kota Bogor. Meski begitu, Pemkot Bogor masih melakukan pendalaman untuk memastikan kasus tersebut betul Hepatitis misterius yang dimaksud atau bukan. "Tapi belum bisa dipastikan apakah ituhepatisi yang dimaksud. Tapi untuk liver, hepatitis C dan hepatitis A, itu ada. Tapi apakah indikasi itu kesana, masih diliat. (Yang meninggal) itu bilangnya sih sakit kuning, sudah dewasa, tapi itu cepat ya," papar mantan petinggi KPK. Untuk itu, adanya dugaan kasus Hepatitis yang terkuak menjelang pelaksanaan PTM terbatas atau masuk sekolah usai Lebaran, Pemkot mengimbau para orang tua membekali anaknya dengan makanan yang sehat dari rumah. "Serta untuk sementara melarang anak-anak untuk jajan dulu, apalagi di tempat yang tidak sehat. Sampai situasi benar-benar aman," tukasnya. Diketahui, kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meningkat di Indonesia. Hingga Senin (9/5) lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya. Di mana Kemenkes sebelumnya menyebut ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut di Indonesia. Adapun 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di 5 provinsi yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung. (ryn)

Tags

Terkini