METROPOLITAN.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif berpulang. Kepergian sang guru bangsa yang sederhana ini meninggalkan duka mendalam. Buya Syafii Maarif meninggal hari ini, Jumat (27/5), pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta. Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2006-2010, Yusfitriadi mengenal Buya Syafii Maarif sebagai sosok yang mengedepankan kesederhanaan. "Itulah prinsip hidupnya sampai akhir hayatnya, jauh dari kesan mewah dan elitis dengan posisinya sebagai ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Di usia senjanya beliau terbiasa mengendarai sepeda, menggunakan KRL dalam beraktivitasnya," ujar Yusfitriadi, Sabtu (28/5). Yusfitriadi juga memiliki kesan mendalam dari Buya. Yang paling sangat terasa adalah menghargai gagasan dan kreatifitas kaum muda Tak hanya itu, Buya Syafii Maarif adalah sosok guru bangsam langkahnya tak pernah lelah mengarahkan bangsa ini untuk menyebarkan spirit menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, nilai-nilai kemanusiaan yang dimaksud seperti menghargai perbedaan, kejujuran, menghargai kearifan lokal, mencintai perdamaian dan sebagainya. Terlebih, Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya dengan suku bangsa dan akar budaya. Spirit Buya Syafii Maarif tersebut senantiasa memberikan harapan seluruh anak bangsa untuk membangun bangsanya dengan kohesiv dan kolektif. "Saya meilihat tidak hanya bagi Muhammadiyah, namun seluruh elemen bangsa ini melihat hadirnya sosok Buya Syafii Maarif merupakan guru bangsa," ungkapnya. Selamat jalan, Buya.