METROPOLITAN.id - Bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, tak hanya memakan korban jiwa. Ribuan ikan di kolam budidaya milik warga juga bergelimpangan dan terpaksa dijual murah. Salah seorang warga Pamijahan, Egi mengatakan, di sekitar lokasi bencana, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil budidaya ikan mas. "Memang warga kebanyakan budidaya ikan," ujar Egi, Kamis (23/6). Sekretaris Desa Cibunian, Hafidz menjelaskan, ikan-ikan yang mati mendadak langsung dijual oleh pemiliknya. Ikan tersebut di jual ke masyarakat atau desa sekitar dengan harga Rp10 ribu - Rp15 ribu per kilogram. Padahal jika dipasaran, harga ikan mas mencapai Rp30 ribu lebih per kilogram. "Ikannya diobrol seharga Rp10 - Rp15 ribu per kilogram," kata Hafidz. Warga Desa Cibitung Wetan, Nano Trisno menceritakan, ikan-ikan mati yang siap panen maupun yang gagal panen itu terpaksa dikelilingkan ke masyarakat sekitar maupun di luar Desa Cibunian agar saat dijual masih dalam keadaan belum busuk. Langkah itu juga dilakukan agar masyarakat tetap mendapat hasil meski harus merugi. "Kalau tidak segera dijual kan nanti makin bau, kalau sudah bau kasian nggak ada yang beli," ungkap Nano. Menurutnya, tak jarang masyarakat yang membeli ikan tersebut bukan karena kebutuhan. Akan tetapi, karena kepedulian masyarakat terhadap korban bencana. "Kalau saya engga terlalu membutuhkan sebetulnya, cuma ya kita membantu saja korban bencana. Saling peduli lah intinya mah," tandasnya.
-