METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini memang sedang fokus kepada pemulihan ekonomi daerah. Bahkan Pemkab Bogor memberikan karpet merah bagi para investor untuk datang ke Kabupaten Bogor. Ada beberapa sektor yang diunggulkan oleh Pemkab Bogor agar investor datang dan berinvestasi di Bumi Tegar Beriman ini. Diantaranya sektor perdagangan, industri, pariwisata, pertambangan dan properti. Realisasi investasi di Kabupaten Bogor sendiri cukup baik. Bahkan berdasarkan rilis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2021 realisasi investasi mengalami peningkatan dari target Rp1,2 triliun meningkat menjadi Rp1,8 triliun. Sementara di tahun 2022 realisasi investasi di Kabupaten Bogor baru mencapai Rp3,8 triliun. "Peningkatan investasi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memulihkan ekonomi daerah melalui jejaring global pasca Covid-19," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor, Zecky Zakaria. Dari lima sektor unggulan tersebut, sektor properti dianggap memberikan kontribusi yang paling besar. Sebab banyak perusahaan-perusahaan besar yang masuk ke Kabupaten Bogor untuk berinvestasi. "Perusahaan besar seperti Agung Podomoro, Sumarecon, Ciputra dan beberapa yang lainnya sudah berimvestasi lagi yang semula sempat vakum saat pandemi Covid-19," kata Zecky Zakaria. Begitu juga disektor industri yang membutuhkan padat karya cukup banyak mulai tumbuh kembali. Seperti data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, pada 2020 penanaman modal dalam negeri disektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran ada 37 proyek dengan nilai investasi Rp904 miliar. Lalu pada 2021 dengan jumlah 35 proyek nilai investasinya Rp1,3 trilun. "Karena kalau industri kita memiliki kawasan berbeda dengan Bekasi atau Karawang yang memiliki banyak kawasan industri, sehingga laju investasi disana sangat tinggi," tambah Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor Dace Supriadi. Sementara itu, untuk penanaman modal asing pada 2020 disektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan jumlah proyek 36 yakni Rp664 miliar. Sedangkan pada 2021 dengan jumlah 29 proyek nilai investasinya Rp719 miliar. "Kalau di Kabupaten Bogor kawasan industrinya sedikit seperti Bogorindo itupun sudah penuh, lalu Menara Permai Cileungsi juga sudah habis. Tinggal dibelakang Indosement yang masih ada lahan atau kapling, karena yang lainnya merupakan Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Beda dengan kawasan industri, kalau kawasan industri satu hamparan bisa pabrik semua sedangkan KPI bercampur dengan pemukiman," kata dia. Untuk target investasi pada 2022, Dace menyebukan Pemkab Bogor menargetkan Rp12 triliun. Sedangkan pada saat ini angka investasinya sudah mencapai sekitar Rp4 triliun. Sehingga pihaknya terus mengerjar target tersebut. Sedangkan target investasi ketika covid-19 pada 2021 yakni Rp9,3 triliun dan terealisasi Rp9,8 triliun. (mam)