METROPOLITAN.id - Komunitas Festival Merah Putih (FMP) 2022 berencana bakal membentuk relawan kependudukan dalam waktu dekat ini. Hal itu diketahui saat Komunitas FMP 2022 berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menggelar sosialisasi bertajuk 'Pentingnya Dokumen Kependudukan dan Tata Cara Pembuatannya' di Vihara Dhanagun, Jumat (19/8). "Ini salah satu kegiatan tambahan yang ada di Festival Merah Putih, berkaitan dengan (pembuatan) akta kelahiran, dan dokumen kependudukan," kata Ketua Panitia FMP 2022, Irwan S Widjaja kepada wartawan, Jumat (19/8). Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI). FMP 2022 sendiri sengaja berkolaborasi dengan Disdukcapil untuk memberikan manfaat kepada warga, yang belum memiliki administrasi kependudukan seperti KTP, KK, akte kelahiran, akte kematian, hingga akte pernikahan. "Kita bekerjasama dengan Disdukcapil Kota Bogor, ternyata banyak sekali warga yang pindahan, kami ingin FMP menjadi relawan dari Disdukcapil untuk memberi manfaat untuk warga," ucap Irwan. Saat ini, dilanjutkan Irwan masih banyak masyarakat yang belum mengantongi administrasi kependudukan. Padahal, hal itu merupakan kebutuhan dasar, salah satunya ketika pemerintah melakukan pendataan BPJS penerima bantuan iuran (PBI). "Kedepan akan ada relawan. Untuk saat ini baru terbentuk koordinatornya adalah MK (Mahendra Kusuma)," jelasnya. Relawan kependudukan FMP 2022 sendiri nantinya akan menyasar masyarakat marjinal, panti asuhan, namun tidak menutup kemungkinan ke seluruh elemen masyarakat. Sementara itu, Koordinator Kegiatan Mahendra Kusuma mengaku, setelah mendapatkan pembekalan materi melalui sosialisasi, akan segera membentuk relawan kependudukan. "Kita akan coba menaosialisasikan arti dan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan untuk warga, terutama warga marjinal yang mungkin belum tahu, dan paham," kata Mahendra. Seharusnya, kata Mahendra, dengan kemudahan pelayanan yang sudah diberikan Disdukcalil Kota Bogor, warga memanfaatkan kondisi tersebut untuk melengkapi administrasi kependudukan. "Saat ini pelayanan Disdukcapil sudah sangat luar biasa, pelayanan cepat, dan tidak ada biaya kalau berani mengurus sendiri. Kami tergerak untuk mensosialisasikan ayo sama-sama memanfaatkan Disdukcapil," imbuhnya. "Contohnya, misalnya kalau untuk bantuan PBI mereka tidak mungkin dapat jika tidak ada akte dan KK, karena basis PBI BPJS adalah KK. Bagaimana mau mendapatkan bantuan jika tidak ada KK," jelasnya. Relawan kependudukan FMP 2022 sendiri bakal bergerak pada 22-31 Agustus 2022. Ditempat sama, Sekdis Disdukcapil Kota Bogor, Casmita menyambut baik panitia FMP 2022, yang turut membantu masyarakat dalam hal membuat administrasi kependudukan. "Ini merupakan salah satu progran Disdukcapil bagaimana bisa masyarakat membuat administasi kependudukan bisa KTP, KK, dan catatan sipil lainnya," kata Casmita. "Intinya bagaimana memberkan pelayanan terbaik dan berkualitas, dan memudahkan warga mengurus kependudukan," tandasnya. (rez)