METROPOLITAN.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal keliling 435 desa se-Kabupaten Bogor untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program ini akan berjalan selama 7 bulan nonstop dan diharapkan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratisi ini diinisiasi oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. "Program kali ini adalah program maraton, karena selama tujuh bulan tak henti-henti. kecuali dokternya cape. Tapi kemarin saya sudah bicara dengan dokter dan perawat agar mereka memprogram waktu sakitnya kapan. Jadi saya minta bisa nggak waktu sakitnya jangan di tujuh bulan ini. Mereka akan coba kira-kira seperti itu," kata Adian disambut tawa saat saat melepas tim medis di halaman Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (25/8). Adian tak memungkiri banyak orang yang menyebut program ini tak masuk akal dan terlalu berlebihan. Namun, ia bertekad untuk terus menjalankan program ini dengan melibatkan 43 ambulans. Ia juga sengaja membawa Muri dan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) untuk menguji program ini benar-benar menyasar warga di 435 desa. "Banyak orang bilang ini program tidak masuk akal, ini program terlalu berlebihan. Saya pikir mau bagaimanapun ketika dia berangkat dari niat baik jangan pernah lelah untuk mencoba. Kita akan mencoba. Kita bawa Muri, kita bawa Leprid, kita minta mereka menguji benar nggak kita mendatangi 435 desa. Kita minta mereka terlibat menghitung pasiennya, jadi kita bisa total angkanya sampai berapa. Kalau memang kemudian angkanya pernah dicapai lembaga lain dan instansi lain, silakan masuk ke Muri dan Leprid," ungkapnya. Selain memberikan pengobatan gratis, pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan mata dengan pemberian kaca mata gratis. Namun, Adian mengaku ketersediaan obat yang ada diperkirakan baru cukup untuk pelaksanaan program selama 1,5 bulan. Meski demikian, ia percaya bahwa banyak pihak yang akan menyambut baik aksi sosial ini. "Jadi kita mulai dulu dengan kekuatan 1,5 bulan poengobatan berjalan. Berikutnya bagaimana, Kita umumkan masih kurang obat. Mungkin ada dermawan yang nanti tersentuh. Saya percaya pasti ada jalan," yakin Adian.
-