METROPOLITAN.id - Sebanyak 459.375 balita di Kabupaten Bogor ditargetkan ikut dalam imunisasi dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Dinas Kesehatan (Dinkes) pun memastikan vaksin yang diberikan aman untuk anak. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan, BIAN 2022 digelar selama bulan Agustus. Sejauh ini, realisasinya baru mencapai 44,2 persen atau 203.253 anak telah berpartisipasi dalam BIAN 2022. Menurut Mike, pihaknya menargetkan seluruh balita terimunisasi. Namun ia tak memungkiri waktu yang tersisa tinggal sedikit ditambah wilayah Kabupaten Bogor yang sangat luas. "Karena hanya satu bulan hingga akhir Agustus. Kita coba semaksimal mungkin saja sampai berapa persen sampai akhir bulan nanti," ujar Mike, Jumat (26/8). Mike menjelaskan, BIAN 2022 digelar serentak di selurun Indonesia. Pemerintah menyediakan vaksin campak rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan imunisasi kejar, polio tetes, polio injeksi dan pentabio. Imunisasi tersebut dapat diperoleh di rumah sakit, puskesmas, sekolah-sekolah, pesantren, PAUD dan juga kelompok bermain. Namun, Dinkes Kabupaten Bogor juga terkadang harus melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat. "Terutama yang wilayahnya jauh dari pusat kesehatan ya. Kita jemput bola ke pelosok-pelosok juga. Ini demi kesehatan anak-anak juga agar mendapatkan imunisasi lengkap," ungkapnya. Dalam praktiknya, Mike tak menampik masih ada penolakan dari orang tua ketika petugas kesehatan datang untuk melakukan imunisasi. Masih ada warga yang khawatir anaknya mengalami demam usai imunisasi. "Makanya kita lakukan pendekatan ke orang tua. Karena imunisasi aman. Tidak semua anak demam setelah imunisasi. Kita kan skrining dulu. Kalau sedang flu tidak kita berikan," pungkas Mike. (fin)