METROPOLITAN - Lima dari tujuh tahanan yang kabur dari Polsek Jatiasih tak bisa berkutik. Meski sempat kabur, polisi bisa meringkusnya kembali. Mereka pun kembali ditangkap polisi usai kabur dengan menjebol tembok kamar mandi menggunakan satu besi sepanjang 30 sentimeter. Lima orang yang terjerat kasus narkoba dan pencurian dengan pemberatan itu kembali ditangkap secara bertahap di beberapa tempat yang berbeda. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan, dua tersangka bernama Redo Pamali dan Dola Aprian ditangkap di wilayah Tangerang, Banten, pada Jumat (14/10). Sedangkan tiga tersangka lainnya, yakni Gafar, Arif Budiman Tajudin dan Ahmad Ridwan, diringkus sehari setelahnya atau tepatnya pada Sabtu. KABUR PADA MALAM HARI Aksi pelarian mereka berawal pada Kamis (13/10) malam. Saat itu, dengan satu besi dan sendok, para pelaku menggali dan membobol tembok. Pelarian mereka diketahui setelah tahanan lain berteriak memanggil petugas jaga di Mapolsek Jatiasih. Ada tujuh orang yang kabur dari total sepuluh tahanan yang berada bersama mereka. ”Piket Padal beserta piket fungsi kemudian mengecek ke ruang tahanan. Didapati tembok samping kamar mandi dalam keadaan bolong dan besi teralis dibengkokkan,” kata Zulpan. Petugas yang menyadari pelarian mereka saat itu juga langsung menyisir sekitar lokasi di sekitar Polsek Jatiasih. ”Ada tujuh tahanan yang melarikan diri, kemudian sudah dilakukan upaya pencarian dan penangkapan oleh anggota di lapangan dan hari ini sudah ditangkap lima orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, di Polda Metro Jaya. Meski begitu, Zulpan tidak menjelaskan siapa saja tahanan yang telah ditangkap. Ia hanya meminta dua tahanan yang masih buron untuk kooperatif dan menyerahkan diri. ”Kita mengimbau kepada dua orang ini untuk segera kooperatif dan menyerahkan diri kepada polisi atau akan tetap kita buru dan tangkap,” tegasnya. (cn/feb/py)