METROPOLITAN.id - Jelang akhir tahun anggaran 2022 tak kurang dari 290 desa telah mencairkan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Dengan begitu sudah 50 persen lebih desa yang telah melaksanakan kegiatannya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengatakan, meski sudah 50 persen lebih desa sudah mencairkan anggaran Samisade, tetapi ada beberapa desa yang belum mengajukan permohonan pencairan. "Sekitar 10 desa yang terkendala verifikasi tim pengendali bantuan infrastruktur desa sehingga belum dapat mencairkan Samisade," kata Renaldi. "Itu yang belum ya, karena belum terverifikasi, yang lainnya sudah masuk di BPKAD menunggu transfer dari rekening kas daerah ke rekening kas desa," sambung dia. Sisa waktu realisasi anggaran yang kurang dari dua bulan juga menjadi ke khawatiran Renaldi, sehingga skema pencairan Samisade pun diubah menjadi dua tahap yakni tahap pertama 60 persen lalu tahap dua 40 persen. Begitu juga desa yang telah menyelesaikan pekerjaan tahap pertama 75 persen diperkenan untuk mengajukan tahap kedua. "Khawatir jadi Silpa di desa memang sempat ada, makanya kita minta bantuan kepada camat agar mencermati seluruh ajuan dari teman-teman di desa. Seperti melakukan verifikasi detail setiap ajuan program dan kegiatan," kata Renaldi. Begitu juga dengan tim dari UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ikut melakukan pengawasan terhadap pekerjaan fisik di lapangan. "Aspek fisiknya cek juga dengan teman-teman UPT dari DPUPR untuk spesifikasi teknis dilapangan. Dan yang terakhir adalah waktu pelaksanaan itu mereka harus berhitung dari waktu permohonan, mekanisme pencairan sampai pelaksanaan. Itu yang harus mereka cermati," ungkapnya. (mam)