METROPOLITAN.id - Setelah memberikan pelayanan melalui posko kesehatan dan logistik, relawan Gerakan Anak Negeri (GAN) bersama tim Radar Bogor Grup di Kampung Cibeleng Hilir, Desa Cikansana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur melanjutkan perjalanan menuju titik selanjutnya.
Relawan GAN melangsungkan kembali aksinya ke titik yang masih belum terjamah bantuan.
Titik kedua, yakni di Kampung Cileungsi, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Menempuh jarak kurang lebih tujuh kilometer dari lokasi awal, tim GAN langsung membuka posko kesehatan untuk pemeriksaan untuk warga sekitar.
Koordinator posko GAN, Iqbal Muhammad menuturkan, posko GAN dengan titik kedua ini, didatangi secara mendadak karena mendapat kabar bahwa di Kampung Cileungsi belum tersedia posko kesehatan bagi warga. "Kita gerak cepat dan respon cepat.
Masih membawa komposisi yang sama, semua warga antusias menyambut kedatangan kami," tutur Iqbal, Selasa (22/11).
Sementara itu, di lokasi yang sama, Dokter Suparno dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor mengatakan, jika warga Kampung Cileungsi memiliki gejala yang berbeda dengan yang ada di Jampung Cibeleng Hilir.
"Keluhannya banyak yang ke pencernaan, pegal-pegal. Karena itu juga efek makanan yang dikonsumsi selama mengungsi ya," kata Dokter Suparno. Sebelumnya, respon cepat Gerakan Anak Negeri (GAN) dalam merespon bencana alam gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11) siang.
Bersama tim dari Radar Bogor Grup, tim GAN langsung tancap gas menuju Cianjur. Penanggung Jawab GAN, Hazairin Sitepu mengatakan, perjalanan GAN kali ini, untuk bergerak cepat memberikan bantuan yang paling dibutuhkan oleh para korban gempa Cianjur dengan membuka posko kesehatan dan logistik.
“Gerakan Anak Negeri bergerak ke Cianjur karena banyak jatuh korban jiwa di sana akibat gempa bumi.
Kita akan masuk dari Sukabumi membawa makanan siap santap untuk makan malam para korban,” tutur Bang HS sapaan akrabnya, Selasa (22/11). (far/ryn)